kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bermain bisnis warnet dan game online


Jumat, 07 September 2012 / 13:10 WIB
Bermain bisnis warnet dan game online
ILUSTRASI. Bromelain yang terdapat dalam buah nanas dapat dimanfaatkan sebagai cara membersihkan gigi kuning.


Sumber: Kontan 7/9/2012 | Editor: Havid Vebri

Peluang bisnis warung internet (warnet) dan game online atau permainan melalui internet masih menjanjikan. Apalagi, pengguna internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Peluang itu juga yang ditangkap Andik Purwanto, pemilik warnet Violet di Surabaya, Jawa Timur.

Andik memulai usahanya sejak tiga tahun silam. Setelah cukup berkembang, sejak enam bulan lalu, ia memutuskan untuk menawarkan kemitraan. Sampai sekarang, ia sudah menjaring dua mitra di Surabaya.

Andik yakin, usaha warnet dan game online masih diminati. "Terutama game onlinee peminatnya masih sangat banyak," kata Andik.
Menurutnya, dengan menjadi warnet game online, pihaknya bisa membuka gerai selama 24 jam. Untuk warnet saja seorang pengunjung bisa bertahan selama empat sampai lima jam. Sementara untuk bermain game online, orang bisa bertahan hingga 10 jam.

“Game online bisa untuk pelanggan umur berapa saja dan biasanya mereka tahan duduk di depan komputer seharian,” ujarnya. Tarif warnet maupun permainan game online di Violet dibanderol Rp 2.500 per jam.

Dalam kemitraan ini, ia menawarkan paket investasi berkisar antara Rp 50 juta - Rp 100 juta. Mitra hanya perlu menyediakan tempat seluas minimal 40 meter persegi. Omzet diperkirakan mencapai sekitar Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per bulan.

Menurut Andik, mitra bisa meraih laba sekitar 60% dari omzet. Adapun target balik modalnya sekitar enam sampai delapan bulan sejak beroperasi. Selain layanan, menurut Andik, kunci sukses bisnis warnet dan game online ini sangat bergantung kepada lokasi. Soalnya, letak warnet sangat memengaruhi minat orang untuk berkunjung. "Lokasi yang ideal itu harus di dekat perumahan atau kampus," ujarnya.

Dalam kemitraan ini, Andik menyediakan sejumlah peralatan kepada mitra usaha. Diantaranya komputer, kursi, air conditioner (AC), dan software untuk mengatur sistem kerja di warnet.

Selain itu, ada juga fasilitas setting warnet dan desain meja. Andik memungut royalty fee 1% per bulan dari omzet yang diterima mitra. "Mitra juga bebas untuk memakai nama selain Violet," ujarnya.

Ia menargetkan, tahun depan bisa menjaring mitra di Jakarta dan kota besar lain dengan investasi lebih besar. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar menilai usaha warnet yang dibarengi game online memang masih menjanjikan.

Apalagi anak-anak sekarang sudah melek teknologi dan banyak yang memilih permainan virtual. Hanya saja, menurut Anang, terjun ke bisnis ini harus memperhatikan segmentasi pelanggan yang ingin dibidik. Jika sementasinya anak SMP atau SMA, maka program-program yang dibuat harus menyesuaikan dengan selera mereka.

Harga serta lokasi juga diperhatikan. Misalnya, memberikan promo harga paket dan berlokasi di dekat perumahan maupun sekolah. Selain itu, harus rajin memberikan informasi game terbaru yang bisa dimainkan. "Hal ini bisa menambah minat para pelanggan," ujarnya.

Violet Jl. Kebonsari 5 No 28, Surabaya, Jawa Timur HP: 085733007827

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×