Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis logistik yang masih terus tumbuh membuat sejumlah usaha rintisan terjun langsung ke bidang usaha tersebut. Salah satu layanannya adalah dengan memberi bantuan kepada perusahaan transportasi logistik dalam mengelola bisnisnya. Mulai dari mengatur jadwal pengiriman barang, pengaturan pengemudi, hingga memantau pergerakan logistik berada di lokasi mana.
Layanan itulah yang coba Flynd hadirkan. Start up itu sudah beroperasi sejak 2018. Untuk sementara layanan bisnis dari start up tersebut masih berkutat di wilayah Jabodetabek, yang hingga kini menjadi pasar yang potensial bagi bisnis logistik.
Okky Angga, Chief Executive Officer Flynd melihat respon terhadap layanan yang diberikan cukup positif. Karena itu, Ia pun berencana memperluas mitra bisnis, tak cuma sekadar ke perusahaan transportasi saja, tapi juga ke perusahaan logistik lepasan atau third party logistics.
Langkah lainnya adalah dengan membuat fitur pengiriman last mile alias sampai di lokasi pada hari yang sama. Sayang, Okky tidak memperinci jumlah mitra bisnis yang sudah dia gandeng hingga saat ini. Termasuk juga target yang dibidik dengan pengembangan usaha dan tambahan fitur tersebut. "Yang jelas, klien kami kebanyakan adalah perusahaan logistik yang beroperasi di wilayah Jabodetabek," katanya kepada KONTAN.
Menurut Okky, ketika ada perusahaan logistik yang memakai jasa dan layanan Flynd, mereka bisa mendapatkan ragam fasilitas. Yang utama adalah bisa mengelola manajemen transportasi perusahaan, yang ia beri nama route planning and optimization. Kemudian ada lagi layanan pembuatan surat jalan dengan rute jalur pengiriman barang yang paling cepat. Ada lagi fitur memilih pengemudi dan kendaraan berdasarkan ketersediaan waktu.
Menurut Okky, keberadaan fitur pembuatan surat jalan itu juga menjadi salah satu hal yang penting bagi bisnis logistik, yang sengaja ditampilkan di Flynd. Sebab, surat jalan yang dibawa oleh pengemudi bisa menjadi bukti kepada pemakai jasa logistik, untuk menagih pembayaran.
Selain itu ada juga juga surat jalan itu menjadi semacam pelacak keberadaan kendaraan logistik, sudah sampai dimana. Sebab keberadaan surat jalan itu ada di perangkat gadget yang dibawa oleh si pengemudi.
Untuk bisa menghadirkan fitur tersebut, Flynd menggandeng beberapa mitra bisnis. Seperti perusahaan penyedia layanan GPS, serta Amazon Web Services sebagai penyedia komputasi awan untuk menyimpan data.
Layanan tersebut bisa mitra bisnis dapatkan dengan sistem langganan. Okky mematok tarif termurah Rp 99.000 per kendaraan per bulan. Fitur yang Flynd tampilkan bisa dipakai untuk ragam moda transportasi. Mulai dari sepeda motor hingga truk besar.
Sayang, Okky tidak merinci pendapatan yang sudah didapat hingga kini, termasuk juga target pendapatan pada akhir tahun ini. Tapi ia berharap, pertumbuhan bisnis Flynd pada akhir tahun ini bisa melesat tinggi hingga mencapai empat kali lipat dari tahun lalu. Selain tambahan layanan, Flynd juga berencana memperluas jangkauan ke luar Jabodetabek pada tahun ini dan Sumatra pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News