kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.499   1,00   0,01%
  • IDX 7.754   18,67   0,24%
  • KOMPAS100 1.204   2,46   0,20%
  • LQ45 960   1,53   0,16%
  • ISSI 233   0,22   0,10%
  • IDX30 494   1,54   0,31%
  • IDXHIDIV20 592   1,53   0,26%
  • IDX80 137   0,23   0,17%
  • IDXV30 142   -0,25   -0,17%
  • IDXQ30 164   0,25   0,15%

Budidaya bawal bintang bisa di keramba atau bak (2


Rabu, 05 Desember 2012 / 12:19 WIB
Budidaya bawal bintang bisa di keramba atau bak (2
ILUSTRASI. Promo KFC The Best Thursday (TBT) menawarkan 10 ayam goreng Whole Bucket Chicken seharga Rp 90.000.


Sumber: Kontan 5/12/2012 | Editor: Havid Vebri

Meski tergolong spesies baru di Indonesia, permintaan ikan bawal bintang di pasar domestik cukup tinggi. Ikan ini banyak dicari buat dikonsumsi karena mengandung omega 3 yang baik buat pertumbuhan tubuh.

Lantaran permintaannnya tinggi, banyak orang kini tertarik membudidayakan jenis ikan asal Taiwan ini. Apalagi, pasokan benih bawal bintang kini sudah bisa didapatkan di dalam negeri.

Beberapa balai budidaya laut (BBL), seperti BBL Lombok dan BBL Batam yang sudah berhasil melakukan pembenihan sendiri.
Sebelumnya, benih bawal bintang memang harus diimpor dari Taiwan.

Salah satu pebudidaya bawal bintang adalah Machsin (58 tahun), warga Desa Pengawisan, Sekotong Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia mulai membudidayakan bawal bintang sejak April lalu.

Setelah sukses panen bawal bintang pada Oktober lalu, Machsin kembali melakukan budidaya tahap kedua. Kali ini, dia membudidayakan 2.000 ekor benih bawal bintang.

Machsin bilang, benih bawal bintang tidak bisa langsung dipelihara di keramba. Benih harus dipelihara di bak dulu hingga berusia dua bulan. Sebanyak 2.000 ekor benih bisa ditampung di bak berukuran 48 meter persegi.

Saat usianya dua bulan, bawal bintang sudah siap mencari makan di laut lepas dan tahan dari ombak laut. Namun, pemindahan benih ke laut lepas harus memperhatikan gelombang laut.

Apalagi di akhir tahun, biasanya tinggi gelombang laut meningkat. Hal ini tentu menjadi kendala bagi pembudidaya bawal bintang. Sebab, ikan rentan mati kalau diempas ombak. “Untuk itu, harus dipindah ke bak dulu,” ujarnya.

Bila cuaca dan ombak stabil, survival rate atau tingkat bertahan hidup ikan ini cukup tinggi, sekitar 70% - 80%. Terbukti, saat budidaya pertama, dari 4.000 benih yang disebar, Machsin bisa memanen 3.000 ekor bawal bintang. “Kebanyakan mati karena ombak,” katanya.

Selain ombak laut, ikan juga juga harus dijauhkan dari kemungkinan terkena serangan virus atau parasit. Untuk itu, jaring keramba harus diganti setiap bulan agar sirkulasi air tetap lancar.

Ibnu Hajar, pemilik CV Kaputi Lestari yang bergerak di bidang usaha budidaya bawal bintang di Kepulauan Seribu, Jakarta, memilih budidaya di bak di darat.

Dengan dipelihara di bak, ikan bisa dipanen dalam waktu lima hingga enam bulan. "Saat itu, berat satu ikan bisa 500 gram,"
kata Ibnu.

Menurut Ibnu, ada dua hal yang menjadi kendala bagi para pebudidaya ikan bawal bintang di bak. Pertama, masalah pakan. Ikan bawal bintang termasuk jenis ikan yang butuh banyak makanan untuk berkembang.

Dalam sehari, setiap 500 ekor hingga 1.000 ekor ikan bisa menghabiskan 50 kilogram pakan. Bila tidak cermat, biaya pakan bisa tidak sebanding dengan nilai jual.

"Cara menyiasatinya dengan membuat pakan sendiri," tutur Ibnu. Ia membuat pakan dari campuran ikan kecil dengan tepung kedelai.

Kedua, ikan juga rentan terkena virus. Makanya, kebersihan air harus terus dijaga.               

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×