Sumber: Kontan/14/7/2012 | Editor: Havid Vebri
Meski telah beroperasi sejak April 2012, pembangunan Bursa Otomotif Sunter (BOS) di Jalan Yos Sudarso Kav 87-88, Jakarta Utara masih belum selesai sepenuhnya.
Masih ada dua tahapan pembangunan yang sekarang sedang dikerjakan. Cynthia Karinda, Manajer Operasional BOS mengatakan, pihaknya kini tengah melanjutkan pembangunan BOS di tahap II. "Pembangunan di tahap ini masih diperuntukkan bagi showroom dan bengkel mobil," kata Cynthia.
Sementara di tahap I, jumlah showroom yang selesai dibangun mencapai 150 showroom. Sebagian besar dari showroom tersebut kini sudah mulai beroperasi.
Cynthia bilang, bila pembangunan showroom di tahap II kelar, maka total showroom di BOS akan mencapai 300 unit. Setelah selesai akan dilanjutkan pembangunan tahap III.
Di tahap ini, akan dibangun toko-toko aksesori dan onderdil mobil. Luas lahan yang dibangun di tahap II dan III ini mencapai sekitar 3 hektare (ha). Sementara total luas lahan dengan tahap I mencapai 7 ha.
Bila semua tahapan pembangunan sudah selesai, maka kawasan BOS bisa menyediakan layanan one stop shopping bagi para pemburu mobil. Dengan begitu, diharapkan bisa menarik banyak orang untuk datang ke kawasan ini. "Kami optimistis memandang prospek kawasan ini ke depannya," kata Cynthia.
Bella, pengelola showroom HN Mobil juga meyakini kawasan tempatnya berjualan itu bakalan ramai. Menurutnya, kawasan ini memiliki prospek jangka panjang yang baik.
Selain kebutuhan mobil terus meningkat, lokasi tempatnya berjualan juga tergolong strategis. Makanya, kata Bella, banyak investor tertarik membuka showroom di kawasan ini. Bahkan, ia mendengar kabar banyak pemilik showroom di KelapaGading akan merelokasi showroom-nya ke kawasan BOS.
Cynthia sendiri tak menampik, banyak pemilik showroom di Kemayoran dan Kelapa Gading turut meramaikan kawasan BOS dengan membuka showroom baru. Memang tidak semua menutup showroom-nya di tempat lama. Sebagian juga ada yang menjadikan showroom baru di BOS sebagai cabang.
Makanya, kata Cynthia, pemilik showroom di kawasan ini, rata-rata sudah berpengalaman dan memiliki relasi luas dalam bisnis jual beli mobil. Menurutnya, sekitar 80% pemilik showroom merupakan pemain lama di bisnis jual beli mobil.
Hanya sekitar 20% saja yang tercatat sebagai pemain baru. Kendati baru, umumnya mereka juga sudah memiliki relasi di bisnis otomotif.
Dengan pengalaman yang sudah mumpuni di bidang ini, diharapkan dapat mengangkat nama BOS. "Ini modal baik bagi kami," jelas Cynthia.
Tirta, Sales Marketing Jaya Mobilindo mengaku, tak khawatir persaingan bakal semakin ketat seiring beroperasinya showroom baru di BOS. Menurutnya, setiap showroom sudah punya pelanggan. "Kami yakin persaingan tetap sehat nantinya," katanya.
Salah seorang pengunjung BOS, Fredy Hartanto menilai, kawasan ini sebagai tempat ideal untuk berburu mobil. Namun, ia masih menyayangkan banyaknya showroom yang belum buka. Padahal kawasan itu sudah resmi beroperasi. Dari 150 showroom yang ada, sekitar 30%-nya memang masih direnovasi dan belum beroperasi.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News