Reporter: Havid Vebri, Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri
Banyak orang tertarik membudidayakan burung puyuh lantaran telur burung ini laku keras di pasaran. Andri Warliyansyah, peternak puyuh asal Cibiru, Bandung, Jawa Barat bilang, permintaan telur puyuh sangat tinggi di pasaran. "Berapapun akan habis diserap pasar," ujarnya.
Tak heran, bila banyak orang tertarik beternak puyuh. Menurut Andri, ternak puyuh petelur dapat dimulai dari membeli bibit di pasar. Burung puyuh sudah mulai bertelur ketika memasuki usia 45 hari.
Di pasaran, puyuh usia 45 hari ini dihargai Rp 8.500 per ekor. Namun, bila ingin lebih murah, bisa membeli bibit puyuh yang baru lahir seharga Rp 2.500 per ekor. Bila sudah berusia seminggu harganya Rp 3.500 per ekor.
Tapi, tentu perlu perawatan dulu sampai burung siap bertelur. Budidaya puyuh tidak memerlukan lahan luas. "Di lahan 3 meter (m) x 3 m sudah bisa memuat 1.000 ekor puyuh," kata Andri.
Lahan yang diperlukan tidak luas karena kandang puyuh bisa disusun tingkat ke atas. Ukuran kandangnya sekitar 60 centimeter (cm) x 1 meter. Kandang itu mampu menampung sebanyak 35 sampai 40 ekor burung.
Kandang bisa dibuat dari bambu dengan bentuk kotak. Kandang sebaiknya dibedakan untuk burung yang masih kecil dan yang sudah dewasa atau siap bertelur.
Untuk pakannya bisa diberikan pur yang biasa diberikan untuk makanan ayam. Pakan bisa diberikan setiap pagi dan sore. Pemberian pakan cukup ditaruh di wadah pakan disediakan di kandang.
Wadah pakan bisa dibuat dari bambu yang sudah dihilangkan batas ruasnya. Kendala utama budidaya puyuh adalah serangan tikus. "Makanya kandang harus dibuat rapat," ujarnya.
Baskoro, peternak puyuh asal Kudus, Jawa Timur, menambahkan, temperatur kandang yang ideal berkisar 20-25 derajat celcius, dengan kelembaban 30%-80%.
Penerangan kandang pada siang hari cukup 25-40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt. Untuk pemberian pakan harus dibedakan antara anakan dan indukan.
Burung yang masih berumur satu sampai dua minggu harus diberikan pakan yang sudah dilembutkan. Umumnya pada usia dua minggu, bulu-bulu burung puyuh sudah mulai tumbuh lebat. Kemudian pada usia satu setengah bulan, puyuh sudah dewasa dan mulai bertelur.
Saat itu, bisa diberikan pakan yang dapat merangsang puyuh bertelur. Masa produksi burung puyuh ini sekitar satu tahun. Puyuh bertelur setiap hari selama masa produktif. Baskoro menyarankan, setelah bertelur setiap hari selama tiga bulan, burung harus diberikan waktu istirahat selama seminggu.
Caranya dengan tidak memberikan pakan yang dapat merangsang bertelur, tapi berikanlah pakan daging. Setelah usia setahun, burung sudah tidak produktif dan bisa dijual. Harga burung puyuh di pasaran mulai Rp 2.500 - Rp 8.000 per ekor.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News