kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Chilibeli mendapat pendanaan seri A senilai US$ 10 juta


Sabtu, 21 Maret 2020 / 17:21 WIB
Chilibeli mendapat pendanaan seri A senilai US$ 10 juta
ILUSTRASI. Para pendiri Chilibeli: Damon Yue, Alex Feng dan Matt Li saat jumpa pers di Jakarta. Kamis (5/3/2020).


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chilibeli berhasil meraih pendanaan seri A senilai US$ 10 juta. Pendanaan tersebut dinahkodai oleh perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat, Lightspeed Venture Partners. 

Modal ventural lain yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini diantaranya Golden Gate Ventures, Sequoia Surge, Kinesys Group, dan Alto Partners. Perusahaan dipimpin oleh Alex Feng, Damon Yue dan Matt Li ini bergerak di bidang jual beli secara online dan offline produk makanan segar dan barang-barang rumah tangga lainnya. 

Startup ini dengan menghubungkan petani, pemasok, dan konsumen melalui jaringan agennya. Agennya yang disebut mitra ini kebanyakan adalah ibu rumah tangga dan mendapat potongan dari setiap transaksi. 

Baca Juga: Lewat Surge, Seqouia bidik danai early stage start up di India dan Asia Tenggara

Sejak awal, perusahaan ini mengklaim telah pertumbuhan bulan-ke-bulan mencapai 150%. Chilibeli juga mengaku telah menciptakan lebih dari 300 pekerjaan langsung dan ribuan pekerjaan tidak langsung untuk mitra Chilibeli di Indonesia. “Dalam banyak hal, tim Chilibeli membuat sesuatu yang lebih dari platform lain. Dimana sampai saat ini belum berhasil memanfaatkan lingkaran sosial," kata Justin Hall, mitra di Golden Gate Ventures seperti dikutip DealstreetAsia. 

Menurut CEO Chilibeli Alex Feng, dengan membangun platform teknologi yang memanfaatkan jaringan Indonesia sehari-hari, Chilibeli membuka cara-cara baru yang inovatif untuk berbelanja, berkolaborasi, dan bahkan mencari nafkah.

Modal baru ini menurut Feng, akan digunakan untuk memperkuat komunitasnya di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Depok, serta memperluas jangkauannya ke Bogor hingga Bekasi. Sebagian dari dana tersebut juga akan digunakan untuk interface pengguna, pengalaman serta gudang Chilibeli di Depok. 

Putaran pendanaan Seri A senilai US$ 10 juta telah dicari Chilibeli selama tujuh bulan. Perusahaan ini mengklaim menjadi salah satu startup dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Sebagai pemain yang memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan petani dan konsumen, Chilibeli bersaing dengan sejumlah startup lain seperti Kedai Sayur yang didukung East Ventures, TaniHub yang didukung JWC yang didukung Alpha, dan Sayurbox yang didukung Patamar. 

Dalam hal model bisnisnya, Chilibeli berbagi model perdagangan sosial serupa dengan Evermos yang didukung Jungle Ventures, yang menyediakan platform penjualan yang memberi insentif kepada individu untuk berbagi berbagai produk Muslim pada aplikasi pemesanan mereka atau saluran media sosial, dan mendapat komisi dari setiap penjualan dihasilkan. 

Baca Juga: Pendanaan pada bisnis start up tertekan wabah corona

Pada Februari 2020, Lightspeed Venture Partners membuka kantor Asia Tenggara pertamanya di Singapura. VC telah menunjuk karyawan pertamanya, Pachara Lawjindakul, yang akan berbasis di Singapura. Perusahaan modal ventura ini pertama kali berinvestasi di Asia Tenggara pada tahun 2018 yakni kepada Grab. Ini juga menjadi putaran pendanaan awal perusahaan pengangkutan logistik Indonesia pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×