Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program pengembangan start up makin marak saja. Ini seiring dengan makin suburnya bisnis usaha rintisan di Tanah Air. Salah satunya digelar oleh Digitaraya, akselerator besutan Kibar.
Perusahaan tersebut mulai menjalankan program akselerator bagi delapan start up yang terpilih.
Menurut Yansen Kamto, Chief Execuitice Kibar, ada sektiar 120 start up yang mendaftar di program akselerasi program pertama perusahan tersebut. "Lewat program ini, kami ingin mengetahui seberapa jauh start up tersebut tumbuh," katanya usai peluncuran program akselerator, Rabu (1/8).
Tercatat ada delapan start up yang terpilih yakni Arkademy (pendidikan), Modal Rakyat (fintech), Reblood (kesehatan), Neurosensum (TI), KiniBisa (pendidikan), Riliv (kesehatan), Gelora Olahraga Asia (TI) serta Expedito di bidang logistik.
Pemilihan start up pilihan tersebut berkat kerjasama Kibar dengan Google. Marcus Foon, Program Manager Developer Relations & Ecosystem Soutd East Asia Google menyatakan pihaknya mau bergabung dengan Kibar setelah melihat pertumbuhan bisnis start up di Indonesia terbilang cepat. "Kami juga ingin meramaikan ekosistem start up di Indonesia," tuturnya.
Sayang, Yansen tidak menyebut jumlah pendanaan yang disiapkan dalam program akselerasi tersebut. Biasanya, para peserta yang terlibat bakal mendapat sumber injeksi modal.
Tapi ia memastikan bila para start up yang terlibat bakal mendapat mentor dan jaringan pasar serta para pemodal. Sebab dengan kerjasama dengan Google, Yansen harapkan bisa membuka jalan ke modal ventura global, seperti dari Meksiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News