Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk lebih mengoptimalkan bisnis kerajinan atau kriya, pembuat dan pemasok kerajinan anyaman yakni Du Anyam meluncurkan aplikasi berlabel Krealogi bagi UMKM kriya.
Azalea Ayuningtyas, Chief Executive Officer Krealogi mengatakan, Krealogi lahir dari persoalan yang kerap Du Anyam hadapi di lapangan. Azalea menilai digitalisasi sektor UMKM bukan hanya pada sisi pemasaran saja tetapi juga ada sisi manajemen usaha dan pengolahan data.
Awalnya Du Anyam melihat dari meningkatnya permintaan dan jumlah perajinnya yang tak memungkinkan untuk ditampung dalam pencatatan secara manual. Dengan adanya aplikasi seluler kala itu yang digunakan tim Du Anyam di desa-desa, Azalea menyebut membantu peningkatan efisiensi dan produktivitas hingga dua kali lipat. Serta berhasil mengatasi kesalahan penghitungan dan pencatatan biaya.
Dengan keberhasilan tersebut, Du Anyam ingin mengajak lebih banyak lagi UMKM terutama sektor kriya untuk memaksimalkan transformasi digital melalui Krealogi.
"Aplikasi Krealogi sudah soft launching sejak Desember 2020 sekarang sudah didownload hampir 10.000 pengguna secara gratis di Playstore," kata Azalea, Selasa (23/3).
Baca Juga: Du'Anyam jadi salah satu produk merchandise Asian Games 2018
Melalui Kraalogi, para pelaku ataupun penggiat UMKM kriya dapat mengembangkan usahanya dengan meningkatkan pengelolaan operasional hingga komunikasi dengan pihak eksternal secara digital.
Krealogi menawarkan solusi yang menyeluruh. Misalnya komunitas sebagai wadah berjejaring dengan pelaku usaha lainnya. Kemudian pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan UMKM, serta aplikasi ramah pengguna untuk membantu pencatatan kegiatan operasional seperti mengelola dan mengecek pesanan, produksi, biaya dan stok.
"Fitur unggulan Krealogi adalah manajemen order perencanaan produksi dan penghitungan biaya produksi yang dapat membantu UMKM untuk merencanakan jadwal produksi, dan penghitungan HPP. Memantau produksi standar, kualitas dan pengeluaran biaya serta mengevaluasi usaha untuk perbaikan perluasan pasar dan permodalan kerja," jelasnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapreasi Du Anyam yang meluncurkan aplikasi Krealogi yang membantu membangun rantai pasok UMKM. Krealogi dinilai dapat menjawab masalah yang dirasakan UMKM, mulai dari literasi digital, kualitas dan kapasitas produk.
"Saya ingin mengajak teman-teman UMKM untuk segera memang mendownload aplikasi Krealogi, karena bagi pemerintah ini sangat penting pertama ingin mendorong semakin banyak UMKM kita terhubung dengan platform digital dari sisi market-nya," kata Teten.
Sebagai informasi, Du Anyam memulai kegiatannya di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2014 dan sampai hari ini sudah bekerja di lebih dari 54 Desa di Provinsi Papua, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara aktif, Du Anyam mengembangkan rantai pasok kerajinan tangan dari daerah terpencil di Indonesia, guna meningkatkan taraf hidup perajin terkhususnya perajin perempuan di daerah terpencil Indonesia. Total ada sekitar 1.400 perajin yang kini berada dibawah Du Anyam.
Selanjutnya: Sumbang lebih Rp 1.100 triliun, Kemenperin dorong industri kreatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News