Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini
Belasan tahun menggeluti dunia seni merajah tubuh, berhasil mengasah keahlian seorang Yusepthia Soewardi alias Kenken. Berkat kelihaiannya, kini ia menjadi salah satu seniman rajah tubuh yang populer di Tanah Air.
Tapi, siapa sangka, sebelum terjun ke dunia rajah tubuh, Kenken adalah seorang karyawan. Selepas lulusan dari jurusan Seni Grafis di Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Bandung, pada tahun 1990-an, ia sempat bekerja sebagai desainer grafis di Harian Pikiran Rakyat, Bandung. Pekerjaan itu dilakoninya selama tujuh tahun.
Namun, kecintaannya pada seni merajah tubuh membuat ia memutuskan beralih menjadi seniman tato sejak 1999. Ia pun mendirikan bisnis Kent Tatto Studio di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.
Awalnya, seperti seniman tato lainnya, Kenken melayani pembuatan tato dua dimensi dengan kombinasi warna. Dari tahun ke tahun, ia pun tak pernah melewatkan tren yang terbaru. Hingga akhirnya pada 2003, ia mengenal tato tiga dimensi.
Pria kelahiran Bandung, 41 tahun silam ini pun harus belajar lagi trik dan cara merajah tato tiga dimensi. Maklum, menurutnya, banyak sekali perbedaan antara tato 2D dengan 3D. "Berbeda dari segi alat, kemampuan seniman tato, dan pengenalan karakter seniman terhadap klien," tuturnya.
Makanya, ia bilang, butuh waktu lama, sekitar tujuh tahun, bagi seorang seniman tato untuk bisa menguasai pembuatan tato tiga dimensi secara utuh. Namun, berkat pengalaman merajah tubuh selama belasan tahun, Kenken tidak menemui kesulitan yang berarti.
Meski begitu, ia bilang, tetap saja ada tantangan tersendiri saat berhadapan dengan setiap klien. Pasalnya, klien yang datang ke studio memiliki motif dan karakter yang beragam.
Untuk itu, ia harus mengenal secara mendalam karakter dan motif pembuatan tato, sehingga tato yang digambar bisa sesuai dengan sang empunya tato. "Ada klien yang baru pertama kali ditato, dan takut atau masih ragu-ragu. Nah, saya harus tahu soal itu, supaya ketika menato tubuhnya, saya bisa menyesuaikan," katanya.
Makanya, sebelum merajah tubuh seseorang, Ken-ken berusaha mengakrabkan diri dan membuat klien merasa nyaman.
Kata Kenken, penggemar tato tiga dimensi mulai ramai, apalagi dalam beberapa tahun terakhir ini. Rata-rata kliennya menginginkan tato tiga dimensi, karena sedang tren. Bahkan, banyak permintaan membuat tato 3D yang datang dari kalangan selebritas, sebut saja Kaka SLANK, Miller, serta pasangan artis Anto Hoed dan Melly Goeslaw.
Meski begitu, Kenken bilang, orang asing malah lebih menyukai tato dua dimensi, karena dianggap klasik. "Orang-orang yang konservatif juga biasanya lebih memilih tato dua dimensi," ucapnya.
Ia mematok tarif minimal Rp 900.000 untuk membuat tato 3D ukuran 10x10 cm. Tiap pekan, setidaknya ia melayani 10 klien.
Selain merajah tubuh, Kent Studio juga membuka kursus seni melukis tubuh ini. Harga paketnya mencapai Rp 32 juta per orang. Sejak 2000, Kent Studio setidaknya sudah menelurkan 50 seniman tato. Dari seni merajah tubuh ini, Kenken bisa meraup omzet puluhan juta rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News