Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di dunia startup, masih ada usaha rintisan yang tetap ekspansif. Salah satunya adalah Eden Farm.
Ini adalah usaha rintisan produk pertanian digital, yang menawarkan ragam produk pertanian kepada para pebisnis dengan skema business to business (B2B).
Startup yang sudah beroperasi sejak 2017 tersebut baru saja membuka titik distribusi anyar di Brebes, Jawa Timur, pada 31 Mei 2022 lalu, yang bernama Eden Collection Facility (ECF).
Selain sebagai titik rantai pasok, ECF berfungsi untuk tempat pelatihan bagi para petani.
Baca Juga: Betukang.id Mencari Cuan dari Layanan Jasa Pertukangan
Sebab, para petani merupakan salah mitra Eden Farm yang saat ini ada lebih dari 4.000 petani yang bergabung.
Tak cuma itu, Eden Farm juga berhasil menjaring sebanyak 400 pemasok.
Tyara Putri, Manajer Komunikasi Korporasi Edan Farm, menyebutkan, pihaknya kini sudah punya 50.000 pelanggan yang berasal dari perhotelan, restoran, dan UMKM.
Untuk mengoptimalkan bisnis, Eden Farm bakal menambah 24 EFC hingga akhir tahun ini.
"Untuk meningkatkan ekonomi petani," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
