Reporter: Vina Elvira | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makanan khas negara lain acapkali menjadi inspirasi dalam menjalankan usaha. Tak terkecuali untuk bisnis bidang makanan. Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan kondisi ini adalah Budiman Tarmidzi.
Dia terinspirasi dari salah satu makanan khas Timur Tengah yang mendapatkan perhatian, yakni ruz bil laban atau puding nasi susu yang terasa manis dan creamy. Ini adalah makanan yang kerap disantap di bulan Ramadan dengan bahan dasar berupa nasi dan susu, bentuknya lembut seperti puding.
Melihat potensi itu, Budi -- sapaan karib Budiman, mencoba memodifikasi puding nasi susu dengan produk sejenis yang bisa diterima dengan lidah masyarakat lokal. Maka mulailah dia membuka usaha puding nasi susu sejak Juli tahun lalu.
Supaya bisa membekas di benak konsumen, dia pun memberi label usahanya dengan nama Puding Nasi Susu Rawamangun, merujuk kepada salah satu daerah di bilangan Jakarta Timur.
Pelan tapi pasti, usahanya mulai menjadi perhatian konsumen lantaran keunikan dan cita rasanya yang khas.
"Mungkin kami adalah salah satu pionir jualan nasi susu di Jakarta. Untuk lebih menarik minat, kami juga ada puding karamel dengan berbagai toping seperti es krim, biscuit crumble dan lain-lain," kata Budi, kepada KONTAN, Kamis (5/6).
Baca Juga: Inovasi Jamu Susu Kambing saat Pandemi
Dia menjajakan puding nasi susu tersebut di outletnya. Respons pasar terbilang positif. Melihat potensi itu, Budi berupaya untuk memperluas usaha puding nasi susu ini.
Upaya yang dilakukan adalah memperluas pasar. Pilihannya adalah bukan dengan memperbanyak outlet, melainkan dengan menggunakan gerobak listrik, hal yang sudah dilakoni pelaku usaha kuliner lainnya, terutama yang berbasis minuman.
Pemilihan gerobak untuk ekspansi usaha bukan tanpa alasan. Budi mengakui bahwa sejak awal tahun ini, kondisi ekonomi memang tidak baik-baik saja, daya beli masyarakat melemah. Dengan gerobak, ia berharap bisa menjangkau masyarakat lebih luas dan dengan harga yang ramah di kantong.
Nah, Budi juga membuka program kemitraan Puding Nasi Susu Rawamangun dengan memakai gerobak. Namun Budi tidak memerinci dana yang dibutuhkan untuk menjadi mitra bisnisnya. Saat ini jumlah gerobak PNS Rawamangun sudah ada 10 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 9 gerobak milik mitra, dan satu milik Budi.
Gerobak Puding Nasi Susu Rawamangun tersebar di beberapa wilayah di Jakarta seperti Cikini, Thamrin, Bendungan Hilir, Matraman dan lainnya.
Dalam waktu dekat, Budi berencana membuka kemitraan gerobak ke luar wilayah Jakarta. Harapannya agar label puding nasi susu besutannnya bisa dikenal lebih luas lagi di masyarakat.
Budi juga tidak ketinggalan untuk menggenjot promosi dan pemasaran secara digital yang kerap dilakoni banyak pebisnis kuliner, yakni via media sosial seperti Instagram dan Tiktok.
Selanjutnya: Rambut Kering? Ini 5 Cara Memilih Sampo untuk Rambut Kering dengan Tepat
Menarik Dibaca: Rambut Kering? Ini 5 Cara Memilih Sampo untuk Rambut Kering dengan Tepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News