kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.480   50,00   0,30%
  • IDX 6.382   70,01   1,11%
  • KOMPAS100 908   4,50   0,50%
  • LQ45 710   -1,47   -0,21%
  • ISSI 202   4,27   2,16%
  • IDX30 370   -2,47   -0,66%
  • IDXHIDIV20 446   -1,77   -0,40%
  • IDX80 103   -0,09   -0,09%
  • IDXV30 108   0,29   0,27%
  • IDXQ30 121   -0,66   -0,54%

Inovasi Jamu Susu Kambing saat Pandemi


Sabtu, 08 Februari 2025 / 08:00 WIB
Inovasi Jamu Susu Kambing saat Pandemi
ILUSTRASI. Manajemen PT Tresno Jamu Indonesia menunjukkan produk susu kambing Etawalin di Cilacap, Jawa Tengah (20/1/2025). KONTAN/Arif Ferdianto


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inovasi usaha ternyata tidak hanya berlaku bagi perusahan besar saja. Perusahaan kelas menengah yang awalnya masih kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), jelas juga perlu berinovasi bisnis. Seperti yang PT Tresno Jamu Indonesia lakoni.

Ini adalah perusahaan jamu yang berbasis di Cilacap, Jawa Tengah. Awal usaha yang bergulir mulai 1991, Tresno Jamu masih masuk kategori UMKM. Produk yang mereka tawarkan adalah produk jamu tradisional untuk kesehatan.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, produk jamu yang dibuat Tresno Jamu mengalami perkembangan. Produk yang dulunya dijajakan secara bakulan, kini mulai masuk ke pasar ritel. Ini lantaran Tresno Jamu mulai meracik dan mengemas produk kesehatan mereka laiknya produk kesehatan ala perusahaan farmasi besar.

Berbekal kemampuan tersebut, Tresno Jamu bisa menghadapi masa pandemi. Menurut Komisaris PT Tresno Jamu Indonesia, Tatang Mulyadi, kala pandemi, laju bisnis perusahaannya memang sempat terkendala. Manajemen perusahaan pun berupaya mencari cara  untuk bisa bertahan.

Baca Juga: Jatuh bangun Agus A. Mile membesarkan usaha susu kambing

Kebetulan waktu itu,  susu kambing tengah naik daun. Situasi ini, Tatang mengungkapkan, langsung dimanfaatkan Tresno Jamu untuk membuat produk jamu dengan bahan baku susu kambing. Hingga akhirnya, pada 2020 lahirlah Etawalin, produk susu kambing bubuk racikan Tresno Jamu. 

"Formula nenek moyang (jamu), kami terapkan ke susu kambing," terang Tatang saat dijumpai di pabrik Tresno Jamu yang ada di daerah Kroya, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Laiknya perusahaan, Tresno Jamu berkolaborasi dengan PT Etos Kreatif Indonesia untuk memasarkan  Etawalin.

"Kami mencoba melakukan drive market terhadap Etawalin," ujarnya.  

Baca Juga: Sukses mengumpulkan rupiah dari olahan susu kambing

Upaya yang dilakukan Tresno Jamu dan Etos Kreatif tidak sia-sia. Kebutuhan susu kambing untuk produksi Etawalin semakin bertambah banyak. Tresno Jamu pun berupaya menggandeng para mitra peternak kambing.

Sejauh ini, Tresno Jamu sudah menggaet ribuan peternak kambing yang tersebar di Pulau Jawa. Langkah ini perlu dilakukan Tresno Jamu, lantaran saban bulan, Tatang mengungkapkan, pihaknya butuh 300.00 liter  sampai 500.000 liter susu kambing.

Adapun susu kambing berasal dari kambing sapera, jenis kambing persilangan antara saanen dengan etawa.

Dengan bahan susu kambing tersebut, Tresno Jamu membuatnya menjadi bubuk susu yang dicampur dengan beragam rempah. Susu Etawalin, untuk penyakit sendi.

Hasilnya, produk Etawalin mendapat respons positif pasar. Saban bulan, Tresno Jamu bisa memproduksi hingga satu juta boks Etawalin sebulan. Targetnya, tahun ini, produksinya bisa mencapai tiga juta boks.

Selanjutnya, Tresno Jamu siap membut minuman susu kambing segar siap minum.

Selanjutnya: Pemerintah Menugaskan Impor 200.000 Daging

Menarik Dibaca: Hailuo AI Video Kungfu Bantu Konten Kreator Ubah Foto Jadi Video

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×