kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi Hangry Dengan Mencaplok Sang Pesaing


Sabtu, 19 Maret 2022 / 10:00 WIB
Ekspansi Hangry Dengan Mencaplok Sang Pesaing


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sejumlah startup lokal melakukan ekspansi bisnis  di awal tahun. Salah satunya Hangry, startup restoran dengan berbagai brand yang fokus pada layanan pesan antar dengan menyajikan menu aneka ragam.

Untuk memaksimalkan layanan ke pelanggan, Hangry terus melakukan ekspansi. Yang terbaru, mereka mengakuisisi Accha, yang fokus pada layanan pesan antar makanan India. Aksi ini untuk memperlebar pasar Hangry di bisnis kuliner pesan antar via online.

Abraham Viktor, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Hangry, menjelaskan, salah satu faktor yang membuat Hangry mengakuisisi Accha adalah label itu merupakan salah satu pionir makanan India di Indonesia yang memiliki konsep sama dengan Hangry. Yakni, cepat saji dan pesan antar secara online.

Tak heran, Hangry mengakuisisi seluruh kepemilikan Accha. Hangry pun langsung menambahkan Accha ke dalam daftar makanan yang bisa konsumen pesan. "Nilai akuisisinya di angka beberapa ratus miliar rupiah," ungkap Bram dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (17/3) lalu.

Tak hanya Accha, langkah Hangry memperluas pasar juga akan mereka lakukan dengan mengakuisisi merek-merek lainnya. Sebab untuk tahun ini, Bram, panggilan akrab Abraham Viktor, menyebutkan, Hangry berencana menambah hingga 120 outlet yang tersebar di sejumlah daerah, yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya, serta kota baru seperti Medan dan Makassar.

Baca Juga: Ambisi Hangry Menjadai Pemain F&B Terbesar di Indonesia

Namun, Bram menegaskan, Hangry tak asal memilih label kuliner yang akan mereka akuisisi. Seperti Accha, Hangry ingin mencaplok brand-brand yang memiliki visi dan misi serta konsep yang sama di bisnis makanan dan minuman online.

Bram mengklaim, Accha merupakan salah satu label juara di kategori makanan bercita rasa India atau Indian food. Tak cuma di pasar lokal saja, tetapi juga ranah global. "Nah, kami pun mencari mitra yang satu DNA dengan kami," katanya.

Untuk saat ini, Hangry telah memiliki 70 oultet yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, serta Surabaya.

Co-Founder Accha Yohan Andrean Suryadinata mengatakan, sejak berdiri pada 2019 lalu, Accha telah memiliki 17 outlet yang ada di Jabodetabek dan Bandung. Dari 2019 hingga saat ini, Accha telah menjual sekitar 1,5 juta porsi makanan India kepada konsumen.

Uniknya, sebelum akuisisi, menurut Yohan, Accha memandang Hangry sebagai kompetitor kuat. Sebab, tipe bisnis yang Accha dan Hangry lakoni sama, yakni sama-sama menjajakan makanan cepat saji dan pesan antar online.

Sampai tahun ini, Yohan mengatakan, seluruh outlet Accha masih tetap beroperasi secara mandiri. Barulah mulai tahun depan, seluruh outlet Accha bergabung dengan gerai Hangry. Jadi, ketika ada outlet Hangry terbaru, di situ juga akan ada gerai Accha bercokol.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×