Reporter: Fahriyadi | Editor: Tri Adi
Di usianya yang masih relatif muda, Fauzan Adhima Efwandaputra sukses menjalankan bisnis pembuatan sepatu buatan tangan atau handmade shoes. Pria kelahiran 11 Agustus 1989 ini fokus membuat sepatu bot handmade premium khusus pria dengan merek Foremost Indonesia.
Membuka usaha di Bandung, Jawa Barat, ia menyasar konsumen berkantong tebal yang memiliki selera tinggi dan berkelas. Selain memiliki toko ritel di Bandung, ia juga memasarkan sepatu buatannya itu ke berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Jakarta, dan Bali.
Dengan harga jual berkisar antara Rp 495.000-Rp 923.000 per pasang, Fauzan meraup omzet Rp 50 juta setiap bulan, dengan margin keuntungan 10%-15% dari omzet.
Bisnis ini mulai dirintisnya pada Oktober 2010. Selain sepatu, awalnya ia juga membuat kaus. Namun, sistem pengerjaannya hanya berdasarkan order. "Waktu itu tanpa merek," ujarnya.
Lambat laun, order yang diterimanya terus meningkat. Di bandingkan dengan kaus, order sepatu lebih mendominasi. Makanya, belakangan ia memutuskan untuk meninggalkan usaha pembuatan kaus tersebut.
Namun, saat itu ia belum langsung membuat sepatu bot. "Awalnya saya membuat sepatu kets dan kasual," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News