kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Generasi milenial dorong inovasi di Ritase


Selasa, 25 Februari 2020 / 15:30 WIB
Generasi milenial dorong inovasi di Ritase
ILUSTRASI. Perusahaan rintisan, Ritase beri ruang generasi milenial lakukan inovasi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rintisan (startup) marketplace truk logistik Ritase saat ini sudah memasuki usia yang ketiga dan terus melakukan inovasi. Kelahiran perusahaan yang memanfaatkan perkembangan teknologi digital ini untuk memecahkan persoalan permintaan dan penawaran jasa angkutan truk.

Founder dan CEO Ritase, Imam Kusnadi, mengatakan, berbagai inovasi di Ritase saat tak terlepas dari peran generasi milenial. Hal itu terjadi karena generasi milenial sangat melekat dengan teknologi dan interneti. 

Baca Juga: Marketplace Orami melansir aplikasi komunikasi bagi pengguna

Ia menuturkan, generasi milenial susah ditebak karena mudah berubah dan mereka sudah lekat dengan teknologi dan internet yang dapat melakukan inovasi.

Menurut Imam, milenial dibagi dalam dua kategori, pertama yang kaum milenial yang sudah punya visi dan misi dan kedua kaum milenial yang masih ikut arus yang sedang tren di lingkungannya dan media sosial.

"Maka untuk para milenial jangan mudah menyerah dan harus berani beratnggungjawab atas keputusan yang diambil, maka dengan sendirinya akan menjadi individu dewasa dengan jiwa pemimpin," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/2).

Vice President Busines Expansion Ritase Angeline Chandraatmadja kelahiran 1993 menambahkan, beda bekerja di perusahaan besar dengan perusahaan rintisan. 

Baca Juga: Majapahit Inti Corpora (AKSI) menargetkan kenaikan pendapatan 20% tahun depan

Bekerja di perusahaan besar, katanya, seperti menjadi bagian dari suatu mesin besar yang sedang bergerak dimana semua sudah tertata dan bekerja di dalam sistem. “Yang dikerjakan lebih banyak hal-hal rutin,” kata Angeline yang pernah bekerja di perusahaan logistik internasional. 

“Karena itu saya pulang ke Indonesia, dengan niat bekerja di startup karena unik dan mendukung terjadinya perubahan di Indonesia.” 

Menurut Angeline, bekerja di Ritase memberinya ruang untuk membangun perusahaan dengan cara yang dipilihnya. Apalagi di perusahaan ini banyak anak muda sehingga hampir tidak ada resistensi untuk melakukan perubahan. 

Salah satu produk inovatif Ritase yang diluncurkan tahun lalu adalah transportasi multimoda (combined transport) yang memadukan angkutan darat, air, dan udara di Indonesia dalam platform aplikasi (apps) marketplace logistik. Transportasi multimoda Ritase memanfaatkan angkutan kereta untuk jalur darat, pesawat untuk jalur udara, dan pelayaran untuk jalur air. 

Baca Juga: Ritase kembangkan layanan aplikasi SaaS untuk optimalkan distribusi produk Nestle

Aplikasi ini akan mencari kombinasi angkutan yang tercepat dan termurah melalui sistem sehingga konsumen punya pilihan yang sesuai dengan kebutuhannya. Keunggulan Ritase diperoleh dari perpaduan optimasi rute dengan proses yang efektif dalam menyesuaikan beban dengan truk sebelum beroperasi sehingga menghasilkan harga yang lebih efisien. 

Kini Ritase telah bermitra dengan 600 perusahaan truk yang memiliki 13,000 armada truk dan melayani beberapa perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) terbesar di Indonesia.

“Ini dunia baru dan mereka kelak akan jadi pemimpin. Ini saatnya membina mereka, megedukasi supaya bisa menjadi pemimpin yang baik,” kata Iman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×