kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GLUU fokuskan layanan B2B untuk konektivitas data peer to peer


Sabtu, 14 Agustus 2021 / 11:45 WIB
GLUU fokuskan layanan B2B untuk konektivitas data peer to peer


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gluu, aplikasi marketplace data seluler peer-to-peer terdesentralisasi pertama di dunia yang sebelumnya bermitra dengan Nestlé, Alfamart, Great Eastern dan juga mitra lainnya, akan lebih fokus untuk mengembangkan strategi business to business atau B2B sebagai strategi go-to-market ke depan.
 
“Kami melihat bahwa pasar terbuka sangat lebar untuk Gluu, oleh karena itu kami memutuskan menjadikan Indonesia sebagai market awal untuk strategi baru ini.  Kami yakin Gluu dapat memberikan nilai tambah dalam membantu kondisi konektivitas data yang kurang konsisten di Indonesia. Saat ini Gluu memiliki 130 ribu pengguna dan ini merupakan saat yang tetap untuk fokus di Indonesia dengan strategi B2B," ujar Alexander Rusli, investor dan advisor Gluu dalam keterangannya, Sabtu (14/8). 

"Untuk mendukung keputusan ini, maka kami telah mengangkat Fidesia Noor dan Jesse Melvin Surya sebagai Co-CEO Gluu. Stephen Lee dan Lin Shu Fen yang merupakan co-founders Gluu menjadi anggota Dewan Direksi untuk memastikan arah Gluu ke depan tetap sesuai dengan intensi awal,” lanjutnya.

“Layanan B2B Gluu yang kami sebut dengan BizConnect memungkinkan mitra untuk mengetahui dan mempelajari pelanggan mereka agar dapat memberikan layanan atau produk yang tepat sasaran melalui layanan konektivitas peer-to-peer tersebut,” ujar Fidesia Noor, CEO Gluu. 

Baca Juga: Desty manfaatkan platform marketplace dan media sosial pengguna

Selain itu Gluu juga menawarkan poin Glits yang dapat ditukarkan dengan berbagai macam produk yang dapat dipromosikan oleh mitra sehingga meningkatkan engagement antara pelanggan dengan mitra.

“Menurut data yang telah dirilis oleh Hootsuite, pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2021 mencapai 202,6 juta orang. Jumlah ini meningkat 15,5% dibandingkan dari Januari 2020 lalu atau meningkat 27 juta pengguna. Hal ini membuka peluang bagi kami untuk mengembangkan Gluu di tengah masa Pandemi ini yang dimana segala sesuatunya dilakukan secara digital,” ujarnya Kembali.

Sonny Miharjo setelah meninggalkan posisi CFO Telkomsel dan Rico Usthavia Frans mantan Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri telah bergabung menjadi advisor senior Gluu menambahkan bahwa kehadiran Gluu akan membawa angin segar bagi industri digital di Indonesia. Hal ini dikarenakan solusi yang ditawarkan ke mitra untuk dapat mempelajari pelanggan dan memahami pelanggan lebih mendalam.

Selanjutnya: Platform pembelajaran online Cakap, resmi luncurkan program Cakap Teacher Academy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×