Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Golden Gate Ventures, modal ventura asal Singapura segera menerima dana investasi baru dengan nilai total US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun. Hingga saat ini dana yang terkumpul sudah Rp 900 miliar.
Dea Surjadi, Business Development Golden Gate Ventures mengungkapkan sumber dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mendanai start up di kawasan Asia Tenggara.
Untuk tahap pertama, sebagian besar dana berasal dari limited partners (LPs) dari investor sebelumnya. Seperti Naver (induk dari LINE) dan Temasek. Ada juga investor baru yakni Mistletoe dari Jepang. "Nanti dana untuk start up di Asia Tenggara, tapi sebisa mungkin dari Indonesia yang menjadi perhatian kami saat ini,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (9/8).
Sejak awal berdirinya modal vetura ini, Ia menyatakan pihaknya telah melakukan dua kali pendanaan. Pada pendanaan pertama, Golden Gate Ventures telah mengucurkan US$ 10 juta, sedangkan pendanaan kedua, sebesar US$ 60 juta akan segera habis dikucurkan.
Ia juga menambahkan, tren pendanaan hingga akhir tahun nanti akan banyak yang berasal dari seed-stage start ups yang mencoba mencari dana untuk masuk pada tahap selanjutnya.
“Seed-stage startups yang awal tahun sempat mendapatkan pendanaan, kemungkinan sekarang mencoba untuk fund raise ke round selanjutnya. Secara sektor, lumayan bervariasi dan bisa dilihat mana start up yang bertahan dan berkembang,” jelasnya.
Menurutnya ada beberapa sektor yang saat ini menjadi perhatian Golden Gate Ventures, diantaranya sektor kesehatan (healthcare), pendidikan, fintech, dan hal yang terkait dengan konsumen.
“Ini adalah sektor yang kami sedang monitor dengan sangat seksama, namun masih menunggu kondisi pasar juga terkait dengan ada atau tidaknya tim founder dan produk yang kuat dan cocok,” tambahnya.
Rencananya, hingga akhir tahun Golden Gate Ventures akan fokus menyalurkan pendanaan seri A. Yang bernilai mininum US$ 500.000 hingga US$ 3 juta. Ia melihat investasi di start pu merupakan investasi jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News