kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Hanya cocok dikembangkan di dataran tinggi (2)


Kamis, 21 November 2013 / 16:27 WIB
ILUSTRASI. Intip Harga Mobil Daihatsu Sigra Terbaru, Terendah dari Rp 130 Jutaan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Havid Vebri

Kendati tanaman asli Eropa, asparagus bisa berkembang baik di Indonesia. Namun, tidak semua daerah cocok ditanami asparagus. Rizky Rinaldi, pebudidaya asparagus asal Lembang, Jawa Barat bilang, asparagus hanya cocok dikembangkan di daerah dataran tinggi.

Pasalnya, tanaman ini membutuhkan suhu cukup dingin, sekitar 20 derajat Celcius. Itu sebabnya, budidaya asparagus di Indonesia masih terbatas. "Syaratnya di daerah dataran tinggi," katanya.

Asparagus dibudidayakan lewat proses penyemaian biji. Waktu yang baik buat penyemaian biji saat pagi hari atau sore hari. Ini untuk menghindari sinar matahari langsung saat biji asparagus ditanam.

“Jarak tanam antar biji asparagus sekitar 10 sentimeter (cm). Jadi tidak membutuhkan lahan luas,” jelasnya. Ia sendiri hanya memiliki lahan 800 meter persegi (m²) buat budidaya asparagus. Setelah biji disemai, lakukan penyiraman rutin tiga sampai empat kali sehari.

Sementara untuk  pemupukan sekitar tiga bulan sekali. “Yang terpenting budidaya asparagus harus memiliki sistem irigasi yang baik,” tambah Rizky.
Memasuki usia sekitar tujuh hingga delapan bulan sejak ditanam, asparagus bisa dipanen dengan memotong bagian rebung atau tunas mudanya.

Karena rebung ini cepat tumbuh, masa panen asparagus bisa dilakukan setiap dua hari sekali. Rizky mengaku, bisa memproduksi 1 kuintal asparagus dalam dua hari.

Ia menyarankan, dalam memanen asparagus sebaiknya dilakukan pemotongan, bukan pencabutan. Pasalnya, teknik pencabutan bisa ikut menarik akar yang menjadi indukan, sehingga proses pertumbuhan rebung baru akan terganggu.

Hal lain yang perlu diperhatikan jangan biarkan batang asparagus tumbuh melebar. Makanya, batang asparagus perlu diikat dengan tali supaya arah tumbuhnya tetap tegak ke atas. Dengan demikian, tanaman ini bisa tumbuh maksimal. “Pakai tali rafia juga tidak masalah,” tambah pria 28 tahun ini.

Irwan, pebudidaya asal Denpasar, Bali menambahkan usia produktif asparagus cukup panjang. Sekali tanam bisa dipanen hingga 10 tahun. Namun, tanaman ini harus terus dibersihkan, terutama dari serangan hama yang menganggu.

Meski bisa dipanen dua hari sekali, diameter batang yang akan dipanen tetap harus diperhatikan. Sebaiknya pilih batang yang sudah seukuran 25 cm - 30 cm. Asparagus ukuran ini sudah siap konsumsi dan memiliki harga jual lumayan tinggi.

Ada baiknya setelah panen asparagus tidak langsung dijual. Tapi disimpan dulu di tempat bersuhu sekitar 10 derajat Celcius agar sayuran mahal itu  semakin enak untuk dikonsumsi.              

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×