kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harum laba gerai kopi asli Indonesia


Senin, 20 Juni 2011 / 16:34 WIB
Harum laba gerai kopi asli Indonesia
ILUSTRASI. Nippon Indosari diperkirakan bakal merugi karena divestasi aset. Deretan Sari Roti produksi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dharmesta | Editor: Tri Adi

Kafe yang menawarkan minuman kopi memang sudah cukup banyak. Tapi, dalam pengamatan Micko Irawan, pemilik Coffeland, belum banyak gerai kopi yang mengandalkan kopi Indonesia.

Inilah peluang yang kemudian dibidik Micko. Ia pun mendirikan Coffeland tahun 2009 di Bandung. Sebelumnya, Micko adalah distributor air mineral untuk berbagai kedai kopi di Kota Kembang. Tidak heran, kalau dia paham betul bisnis kopi dan cara membuat kopi yang nikmat.

Sampai sekarang, Coffeeland sudah memiliki dua mitra di Bandung. Omzet mitranya bervariasi tergantung lokasi. "Omzet mereka mulai Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per hari," ujar Micko.

Karena itu, Micko sangat memperhatikan lokasi yang menjadi faktor utama untuk menentukan kesuksesan. "Selain lalu lintas orangnya ramai, lingkungan sosial juga mendukung," katanya.

Untuk menentukan kelayakan lokasi, pengelola Coffeland akan meninjau langsung tempatnya. Micko menetapkan biaya survei sebesar
Rp 1,5 juta-Rp 2 juta untuk wilayah Jakarta, dan Rp 5 juta untuk Bali. Tim minimal terdiri dari dua orang. Yang satu bakal memeriksa lalu lintas orang, yang lain akan melihat fasilitas dan lokasi berbelanja bahan baku yang pas.

Micko mengirim kopi yang masih berupa biji-bijian ke mitra. "Dengan cara ini, kesegaran dan kualitas kopi masih terjaga, bila sudah berbentuk bubuk kualitasnya kurang terjamin," ungkapnya. Biji kopi berasal dari Lampung, Wamena, dan Toraja yang dicampur menjadi satu.

Harga kopi yang ditawarkan mulai Rp 8.000 untuk kopi hitam, Rp 14.000 untuk hazelnut latte dan peppermint, dan yang termahal adalah kopi luwak seharga Rp 40.000 per cangkir. Secara keseluruhan, Coffeeland punya 28 jenis minuman, tidak hanya kopi, ada wedang jahe dan secang.

Coffeland menawarkan dua paket kemitraan. Yakni, paket booth dan paket mini resto. Nilai investasi paket booth sebesar Rp 30 juta. Pada paket ini, mitra akan mendapatkan booth, mesin pembuat kopi, grinder, peralatan lengkap, dan ditambah bahan baku awal untuk 100 gelas.


Selektif pilih mitra

Di luar itu, mitra wajib membeli bahan baku kopi seharga Rp 100.000 per kg untuk 40 cangkir, bahan minuman tradisional Rp 50.000 per kg untuk 40 gelas, serta teh dan sirup Rp 50.000 per kg untuk 40 porsi minuman.

Adapun untuk paket mini resto seharga Rp 125 juta. Mitra akan mendapatkan booth berukuran 4x5 m2, belum termasuk tempat duduk dan bangku. Mitra paket ini dapat menjual makanan tradisional sebagai pendamping minum kopi, seperti roti bakar dan singkong rebus.

Kata Micko, omzet per hari paket mini resto berkisar Rp 1 juta. Ia pun memprediksi modal mitra bakal kembali dalam waktu 11 hingga 12 bulan saja. Tapi, ia akan sangat selektif dalam memilih mitra pada paket mini resto. "Saya harus bertemu langsung dengan calon mitra," tegasnya.

Dondick Wicaksono, salah satu mitra di Bandung, mengatakan, selama menjalankan usahanya, Micko sering ke gerainya untuk mengetahui perkembangan dan mengoreksi bila ada kesalahan. Tiap bulan, Dondick dapat memperoleh laba sebesar Rp 8,5 juta. Namun, pada saat musim kemarau, omzetnya bisa turun hingga Rp 7,5 juta.


Coffeland
Micko Irawan
Jl. Sagitarius No. 10
Turangga, Bandung
HP. 081809756794

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×