Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri
Sebagai generasi ketiga penerus usaha Bakpia Mangkok, tugas yang diemban Reza Setiawan bukan saja mempertahankan kelangsungan bisnis keluarga ini. Dia juga mengemban tanggungjawab moral untuk membesarkan bisnis yang sudah dirintis kakeknya sejak tahun 1959 tersebut.
Kendati fokus membesarkan usaha, ia belum kepikiran untuk ekspansi ke kota lain. Saat ini, ia justru masih fokus memusatkan penjualan di Kota Malang dan sekitarnya. Reza mengaku, fokusnya saat ini ialah ingin menjadi raja di Malang dan sekitarnya. Tentu, maksudnya, menjadi raja bakpia.
Untuk mewujudkan ambisinya itu, Reza akan menambah kapasitas pabrik bakpia sampai 10.000 bungkus per hari. Sementara, saat ini kapasitas pabrik baru 7.000 bungkus per hari. Penambahan produksi ini akan dilakukan secara bertahap. "Saya targetkan dimulai dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Penambahan kapasitas produksi ini penting untuk memenuhi permintaan konsumen. Ia mengaku, kapasitas saat ini belum mampu melayani seluruh permintaan konsumen. Sebab, biasanya di sore hari, bakpia Mangkok sudah ludes. Apalagi di akhir pekan.
Reza juga punya punya segudang rencana lain untuk mengembangkan usahanya. Di antaranya mengembangkan varian produk dan pembukaan gerai baru. Rencana konkretnya, tahun ini Reza bakal membuka satu outlet Bakpia Mangkok di Singasari Resort, Batu, Malang.
Selain itu, ia juga akan memindahkan outlet lamanya dari Jalan Sukarno- Hatta ke Jalan Sudimoro. Lokasi baru ini lebih dekat dengan pabrik bakpianya. “Kebetulan juga masa kontrak di outlet lama akan habis,” katanya.
Menurut Reza, persaingan bisnis bakpia di Kota Malang saat ini terbilang cukup ketat. Ini terlihat dari banyaknya pemain baru yang bermunculan.
Agar bisa memenangkan persaingan, Reza pun menaruh perhatian besar terhadap kualitas produknya. Salah satunya dilakukan dengan cara menambah varian rasa.
Sebelumnya, Bakpia Mangkok hanya mempunyai lima varian rasa. Baru-baru ini Reza menambah satu varian rasa baru, yaitu bakpia rasa kopi, sehingga ia punya enam varian rasa.
Bukan saja dalam hal rasa, pengembangan produk juga dilakukan dengan memproduksi bakpia mini. Saat ini, ia dan tim manajemen sedang mempersiapkan kemasan yang cocok.
Reza menargetkan, sebelum Lebaran tahun ini, mereka sudah menjual bakpia mini tersebut. Saat ini ia sudah mulai melakukan sosialisasi kepada konsumennya. Caranya dengan menyajikan bakpia mini di outlet-outlet miliknya untuk dicoba oleh konsumen. “Kadang sudah ada juga yang minta dibikinkan untuk bingkisan tunangan,” katanya.
Reza mendapatkan ide membuat bakpia mini setelah melihat bakpia Bandung yang berukuran mini. Ke depan, ia ingin melebarkan sayap bisnisnya di bidang restoran, bisnis yang masih sejalan dengan bisnis bakpia. "Saya akan buka di sebelah outlet bakpia saya," ucapnya.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News