kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Inilah strategi gerai minuman boba menghadapi badai pandemi


Sabtu, 27 Juni 2020 / 10:00 WIB
Inilah strategi gerai minuman boba menghadapi badai pandemi


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Menjelang kenormalan baru alias new normal, banyak pebisnis yang mulai ancang-ancang kaki lagi untuk mulai berbisnis. Salah satunya adalah pebisnis gerai minuman boba yang menjadi salah satu jenis minuman yang masih ngehits di kalangan millenial saat ini.

Hal yang sama juga dilakoni oleh gerai minuman boba berlabel Boba Koe.  Gerai minuman ini sejatinya sudah beroperasi sejak Oktober 2019 dan langsung menawarkan kemitraan usaha. Tercatat Boba Koe sudah mengoperasikan enam gerai yang tersebar di  Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Bangil. 

Namun saat pandemi berlangsung, sejumlah gerai terpaksa tutup karena berada di pusat belanja. Dan gerai tersebut mulai kembali beraktivitas pada awal Juni ini. 
Pemilik Boba Koe, Maitigor P Andhika, bercerita selama pandemi korona, bisnisnya langsung terpuruk dan omzetnya langsung anjlok hingga 50% dibanding sebelum pandemi.

Baca Juga: Minuman kekinian Xing Fu Tang akan buka 10 cabang

"Penurunan terjadi terutama di gerai yang ada di mal. Untuk gerai yang ada di luar mal masih aktif meski ada penurunan penjualan," katanya kepada KONTAN, Jumat (26/6).

Baca Juga: Mau bisnis kopi dan boba sekalian, bisa jajal di Boros Boba & Coffee

 Melihat situasi tersebut, Andhika tidak patah semangat. Ia menyusun strategi agar bisnisnya tetap jalan. Caranya adalah dengan mengoptimalkan layanan pesan antar yang juga menjadi andalan banyak pebisnis gerai makanan dan minuman. Langkah lainnya adalah dengan membuat minuman boba dalam bentuk literan. Upaya yang juga dilakoni oleh pebisnis gerai minuman lainnya, seperti kedai kopi. 

Selai itu, dirinya juga tetap mempertahankan menu minuman yang ada. Saat ini ada beragam menu minuman di Boba Koe. Ada boba brown sugar, red velvet, matcha, taro dengan krim keju, ada juga ada varian salted caramel dan varian kopi seperti milk coffee dan kopi susu gula aren. Untuk varian harganya mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 24.000 per cup. 

Untuk menarik pasar, Boba Koe juga meluncurkan menu anyar. "Menu terbaru kami yaitu shimering galaxy ada juga kawazu sakura dengan butiran stroberi dan tumeric latte selama pandemi ini," tuturnya. 

Dengan upaya tersebut, ia harap Boba Koe masih terus melaju. Dan jika pandemi ini reda, ia langsung melakukan ekspansi lagi. Dalam waktu dekat, yakni mulai Agustus, ia akan membuka booth di Surabaya dan Bandung. Sedangkan rencana ekspansi di Makasar adalah dalam bentuk mini kontainer. 

Ekspansi selanjutnya adalah membuka gerai Boba Koe milik sendiri dalam bentuk mini kafe dan mini kontainer. Targetnya adalah membuka lima gerai milik sendiri sampai akhir tahun ini. 

Sedangkan untuk gerai mitra usaha, hingga kini masih terus berjalan. Ia targetkan sampai akhir tahun ini bisa menggaet sebanyak 20 mitra lagi. "Semoga bisa terealisasi," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×