kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor menilai prospek startup lokal masih menarik


Jumat, 23 Juli 2021 / 18:25 WIB
Investor menilai prospek startup lokal masih menarik
ILUSTRASI. Start-up kuliner Hangry.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prospek startup lokal menurut CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro masih tergolong baik, meski di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

"Pandemi memang berpengaruh, tapi mayoritas investor berpikir long term. Prospek [startup lokal] masih bagus asal melihatnya jangka panjang," kata Eddi kepada Kontan.co.id, Jumat (23/7).

Meski kondisi pandemi belum usai, Eddi menambahkan, terdapat beberapa sektor startup yang terbukti bertahan, bahkan justru mengalami pertumbuhan. Adapun sektor startup yang dimaksud ialah ecommerce, logistics, fintech, foodtech, edutech dan healthtech.

Salah satu startup yang bertahan di masa pandemi bahkan mendapatkan suntikan dana dari investor untuk melebarkan sayap bisnisnya ialah Hangry. Perusahaan rintisan (startup) kuliner multi-brand Hangry beberapa waktu lalu mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$ 13 juta atau setara dengan Rp 188 miliar.

Baca Juga: GudangAda meraih pendanaan Rp 1,5 triliun

Pendanaan tersebut dipimpin oleh Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari Atlas Pacific Capital, SALT Ventures, dan Heyokha Brothers.

Abraham Viktor, CEO Hangry mengatakan melalui injeksi tersebut, fokus Hangry selanjutnya adalah untuk melakukan ekspansi ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Memperkuat eksistensi brand-brand di bawah Hangry dan mengembangkan brand baru juga akan tetap dilakukan Hangry.

"Namun secara lebih luas lagi, kami memiliki satu aspirasi besar, yaitu menjadikan Hangry sebagai bisnis FnB asal Indonesia yang bisa go global dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia pada tahun 2030," jelas Abraham Viktor.

Disinggung mengenai rencana ekspansi, Hangry memiliki target untuk melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah Indonesia lainnya dengan total sekitar 90 outlet di tahun 2021 ini. Selain menambah outlet baru di wilayah operasi Hangry saat ini yaitu Jabodetabek dan Bandung, Hangry akan mulai memasuki kota-kota besar lainnya di tahun ini.

"Tidak hanya itu, kami juga akan melanjutkan kehadiran restoran dine-in yang tentunya akan kami informasikan lebih lanjut nanti ya jika sudah launch," ungkapnya.

Baca Juga: Cara Jitu Bertahan di Masa Pandemi: Roadmap Harus Komprehensif

Di masa pandemi ini, diakui semua bisnis pasti terdampak, begitu pun Hangry. Awal penerapan PSBB saja, bisnis Hangry mengalami penurunan hingga sekitar 30%. Mengantisipasi hal tersebut, Hangry mengambil inisiatif dengan mencari tahu apa yang pelanggan perlukan sesuai value yang ada di Hangry, yaitu Customer Obsession.

"Kami juga telah meluncurkan Hangry Care Unit untuk dapat membantu pelanggan jika ada hal-hal yang mereka ingin sampaikan terkait pelayanan maupun produk kami," imbuhnya.

Adaptasi dengan kondisi pandemi dan update perkembangan pandemi juga menjadi hal yang penting. Seperti misalnya, Hangry menyesuaikan waktu operasional tiap outlet dengan peraturan terbaru dan hanya menyediakan layanan delivery serta take away.

"Untuk protokol kesehatan pun tetap kami terapkan dengan baik, terlebih seluruh kru staff Hangry telah melaksanakan vaksinasi tahap pertama," ujar Abraham Viktor.

Selanjutnya: Konglomerat muda dari pendiri startup bermunculan, ini kata pengamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×