Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah dinamika industri fesyen yang kompetitif dan gempuran produk impor, masih ada label fesyen lokal yang tetap eksis hingga selama dua dekade. Yakni, Oxygen Denim.
Gusta, Head of Business Oxygen Denim, menjelaskan, usaha yang berdiri sejak 2004 ini mengandalkan strategi bisnis yang fokus pada kualitas produk. Selain itu, terus melakukan inovasi produk berkelanjutan.
Langkah lain yang tidak kalah penting adalah, terus memupuk kedekatan dengan konsumen seperti mengetahui kebutuhannya.
"Kemudian, keunggulan kami terletak pada kualitas produksi, jahitan, dan proses washing. Tiga poin ini menjadi ciri khas yang amat kami jaga hingga kini," ujarnya dalam Program Insthink Kementerian UMKM belum lama ini.
Baca Juga: Mencetak Cuan dari Jersey Olahraga
Meski begitu, kendala bisnis terberat pernah Oxygen Denin rasakan. Yakni, saat pandemi. Masa itu, kata Gusta, menjadi tantangan berat bagi industri fesyen. Bagaimana tidak? Di saat semua sektor terpukul, Oxygen Denim harus tetap berproduksi.
Menurutnya, keputusan untuk tetap berproduksi dan menggandeng brand ambassador hingga ke ranah digital, terbukti efektif dalam memperkuat posisi pasar Oxygen Denim kala aktivitas ekonomi sedang lesu.
Setelah itu, tantangan berikutnya datang dari serbuan produk fesyen murah ke pasaran. Untungnya, strategi yang mengutamakan kualitas produk hingga promosi yang tetap terjaga, membuat para pelanggan dan konsumen Oxygen masih tetap setia terhadap produk ini.
"Kedekatan dengan konsumen dan mitra bisnis menjadi pilar penting dalam strategi Oxygen Denim. Selain memberikan produk terbaik, kami juga punya servis tak biasa. Misalnya, kami menyediakan produk yang market butuhkan," ungkap Gusta.
Semua itu Oxygen lakukan lantaran melihat potensi pasar produk denim yang masih menjanjikan di pasar domestik. Lantaran, pasar produk ini mencakup berbagai usia dan segmen.
Hal ini mendorong Oxygen Denim untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan produknya, bahkan merambah ke produk non-pakaian seperti tas hingga sofa berbahan denim.
Saat ini, lanjut dia, Oxygen Denim memiliki dua gerai grosir dan ritel. Adapun kontribusi penjualan terbesar berasal dari jaringan grosir yang menjangkau berbagai daerah di Indonesia.
"Target kami menjadi brand nasional, jadi lokomotif bagi brand lokal lain," sebut Gusta.
Meskipun memiliki impian untuk menembus pasar global, fokus utama Oxygen Denim saat ini, Gusta bilang, adalah memperkuat posisinya di pasar domestik. Makanya, Oxygen Denim berencana untuk bisa memperluas jaringan toko ritel di dalam negeri.
"Target kami adalah membuka 20 toko di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan target ini tercapai, supaya pemakai Oxygen semakin banyak," harapnya.
Selanjutnya: Cinema XXI Catat Rekor Tertinggi Jumlah Penonton
Menarik Dibaca: 6 Desain Interior Cluttercore untuk Rumah Minimalis Modern yang Penuh Karakter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News