kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.851   57,00   0,34%
  • IDX 6.669   55,60   0,84%
  • KOMPAS100 964   11,23   1,18%
  • LQ45 750   8,46   1,14%
  • ISSI 212   1,60   0,76%
  • IDX30 390   4,07   1,06%
  • IDXHIDIV20 469   4,18   0,90%
  • IDX80 109   1,28   1,18%
  • IDXV30 115   1,40   1,23%
  • IDXQ30 128   1,30   1,03%

Jambu stroberi cocok sebagai tanaman dalam pot (2)


Minggu, 06 Januari 2013 / 19:46 WIB
Jambu stroberi cocok sebagai tanaman dalam pot (2)
ILUSTRASI. Prediksi Liverpool vs AC Milan di Liga Champions: Adu gengsi The Reds lawan Rossoneri


Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri

Jambu stroberi merupakan spesies jambu biji yang mulai banyak dibudidayakan. Selain buahnya bisa dinikmati, jambu ini bisa dijadikan tanaman hias.

Buah ini juga memiliki khasiat kesehatan karena kandungan anti-oksidannya yang tinggi. Salah satu petani yang membudidayakan jambu stroberi adalah Parta Suhanda, di Bogor, Jawa Barat.

Menurut Parta, budidaya jambu stroberi hampir sama dengan budidaya tanaman jambu biji pada umumnya. Awalnya, biji tanaman ini disemai terlebih dahulu.

Supaya cepat tumbuh, sebaiknya penyemaian dilakukan di tempat yang teduh. Tanah tempat penyemaian harus diberi sekam supaya gembur.

Setelah biji tumbuh hingga berdaun empat, baru dipindahkan ke polybag. Menurut Parta, perawatan tanaman ini tidak sulit. Selama di polybag, misalnya, tanaman disiram minimal sekali setiap hari.

Untuk pupuk, tanaman ini cukup diberi pupuk kandang. Pemberian pupuk bisa dilakukan dalam jangka tiga bulan. Pemberian pupuk ini membantu mempercepat pertumbuhan bagian akar, batang, dan daun.

Biasanya, dalam waktu sebulan, bibit jambu stroberi sudah memiliki akar yang lumayan kuat. Selain ditanam di tanah, bibit jambu stroberi juga bisa ditanam di pot.

Biasanya dalam waktu sekitar dua tahun, tanaman jambu stroberi sudah menghasilkan buah. Setelah buah pertama, selanjutnya tanaman akan terus berbuah.

Namun, jika ingin memperbanyak buah, lakukan pemangkasan ranting-ranting pohonnya. "Pemangkasan sebaiknya dilakukan setelah panen pertama agar tanaman berbuah lebat," ucap Parta.

Menurut Parta, tidak banyak petani tertarik membudidayakan tanaman ini karena butuh waktu lama untuk berbuah. Jambu stroberi lebih banyak dicari kolektor tanaman karena bisa dibonsai.

Pebudidaya lainnya, Deni Adian di Bogor menambahkan, budidaya jambu stroberi tidak memerlukan lahan yang luas. Biasanya tanaman ini diletakkan dalam polybag untuk mengurangi biaya produksi.

Menurut Deni, tanaman ini relatif adaptif dan bisa tumbuh di luar habitat asli. Namun, tanaman ini harus mendapatkan air setiap harinya. Deni bilang, akan lebih baik jika tanaman diletakkan di tempat yang mendapat sinar matahari.

Jambu stroberi cocok sebagai tanaman buah dalam pot atau ditanam di pekarangan rumah. Untuk pupuk, Deni biasanya memberikan pupuk kandang.

Namun, jika ditambah pupuk lain, seperti NPK 16, pohon bisa lebih cepat berbuah. "Mungkin bisa berbuah enam bulan lebih cepat setelah aplikasi pupuk," kata Deni.

Buah jambu stroberi berwarna merah marun dengan daging buah berwarna bening. Ukuran buahnya relatif kecil, sekitar 4 centimeter (cm) – 5 cm seperti buah lengkeng. Tekstur buahnya yang lembek membuat jambu stroberi mengandung air yang banyak.

Menurut Deni, budidaya jambu stroberi juga bisa dilakukan dengan sistem cangkok dan okulasi. Namun, kebanyakan orang, termasuk dirinya, lebih memilih menanam biji secara langsung. "Menurut saya sih, lebih mudah kalau tanam bijinya langsung," katanya.

Sementara, cara panen jambu stroberi hampir sama dengan jambu biji. Buah yang sudah matang dipetik beserta tangkainya. Selanjutnya, bisa dilakukan pemangkasan ranting supaya bisa berbuah lebih banyak.         

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×