Reporter: Izzatul Mazidah, Yulianna Fauzi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Serat kuning pada buah tomat yang berwarna merah ranum ini merupakan ciri khas tomat tigerella jika dibandingkan dengan tomat pada umumnya. Salah satu jenis tomat impor ini ternyata dapat dibudidayakan seperti halnya tanaman tomat pada umumnya. Hanya saja, siklus hidup tomat tigerella dapat lebih cepat bila dibanding dengan tomat biasa.
Nindy, salah satu pembudidaya tanaman tomat tigerella mengatakan, pembibitan tanaman ini lebih cepat dibandingkan dengan tomat pada umumnya. "Tomat lainnya membutuhkan waktu hingga empat bulan untuk pembibitan, sementara tomat tigerella membutuhkan hanya sekitar tiga bulan," ungkap Nindy kepada KONTAN.
Proses pembibitan diawali dengan penyediaan lahan untuk persemaian. Nindy biasanya merendam benih tomat ke dalam air hangat dengan suhu sekitar 40 derajat Celcius selama 12 jam. Ini untuk memacu pertumbuhan tomat nantinya.
Setelah itu biji dapat mulai ditanam di lahan yang telah disediakan. Biasanya Nindy menanam di media pot kecil hingga berbunga. Pada masa ini dia menyiram tanaman dua kali dalam sehari untuk untuk menjaga kelembapan tanaman. Mendekati minggu ketiga biasanya bunga sudah mulai muncul.
Setelah tanaman hampir berusia sebulan, saatnya menambahkan pupuk dan memberikan media tanam yang lebih luas. Tanaman ini tidak perlu mendapat banyak sinar matahari. Setelah itu, tanaman perlu ditambahkan intensitas penyiramannya, yakni hingga tiga kali dalam sehari.
Setelah tanaman makin besar, perlu dipasang kayu penyangga untuk menjaga batang yang akan mulai berbuah. Berkisar bulan ketiga buah tomat tigerella sudah bisa dipanen dan diambil bijinya untuk pembibitan.
Sementara, Yulianto, pembudidaya lainnya memanfaatkan ember plastik bekas atau kaleng yang sudah dilubang-lubangi sebagai media penanaman awal. Sebelumnya media tanah dicampur dengan pupuk kandang dan kompos. Setelah itu media yang sudah ditanam ditempatkan di area yang teduh seperti di bawah pohon agar benih bisa tumbuh sempurna.
Yulianto bilang, biasanya ketika tanaman sudah berusia satu bulan, waktunya memindahkan tanaman ke tempat yang lebih luas seperti di area tanah sekitar pinggir rumah. Sebelum melakukan pemindahan, Yulianto memperhatikan kesuburan tanah yang akan ditanami tanaman. "Harus hati-hati juga jangan sampai ada akar yang putus yang nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan tomat tigerella ini," katanya.
Untuk perawatan dan pencegahan dari hama, biasanya Yulianto menyemprotkan sedikit cairan pestisida pada tanaman jika dibutuhkan. Jika terdapat daun tomat yang mengering, sebaiknya segera di pangkas agar tidak menyebar ke daun lainnya. (Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News