kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf Gandeng Kumpul.id Bantu Startup Tumbuh dan Berkembang


Jumat, 23 Februari 2024 / 20:02 WIB
 Kemenparekraf Gandeng Kumpul.id Bantu Startup Tumbuh dan Berkembang
ILUSTRASI. Kumpul.id bekerjasama denganKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar program inkubasi Baparekraf for Startup (BEKUP).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kumpul.id  mendukung pelaksanaan program inkubasi Baparekraf for Startup (BEKUP) yang digelar Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Program tersebut ditujukan  menciptakan ekosistem untuk mendukung startup digital dalam fase Pre-Seed pada tahapan Minimum Viable Product (MVP) hingga Product-Market Fit.

Kumpul.id yang menjadi strategic partners dalam pelaksanaan BEKUP ini akan membawa startup ke jalur pertumbuhan yang lebih cepat melalui jaringan mentor pada ekosistemnya yang luas. 

Melalui mentorship strategis, peluang jaringan, dan akses ke investor maupun potensi kemitraan, Baparekraf memungkinkan startup yang tergabung dalam setiap seri BEKUP untuk berkembang dengan cepat dan bersaing secara efektif di panggung nasional dan global.

"Sejak diinisiasi pada 2020, BEKUP bergerak sebagai ruang bagi pelaku startup digital, memberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan dan pengetahuan mereka menjalankan bisnis yang inovatif. Inisiatif ini mengakomodasi para founders startup untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, dalam keterangan resminya, Jumat (23/2).

Baca Juga: Kominfo: Jumlah Startup Digital Tanah Air Mengalami Peningkatan

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai US$ 1 triliun pada 2023. Program BEKUP yang kini telah menjadi wadah bagi lebih dari 1500 pelaku startup digital dihaarapkan bisa mendorong pertumbuhan tersebut. 

Yuana bilang,  kerjasama antara Kemenparekraf RI dan Kumpul.id melalui program BEKUP memberikan dampak positif signifikan terhadap perkembangan startup digital di Indonesia. Prpgram itu tidak hanya melakukan pemberdayaan tapi juga membangun talenta-talenta startup dengan jaringan mentor yang dibutuhkan oleh para pegiat startup digital Indonesia.

Berdasarkan data program sejak 2020, BEKUP telah berhasil meningkatkan 15% - 50% pendapatan dari para startup terdampak yang telah mengikuti rangkaian program inkubasinya. Tidak hanya itu, dalam prosesnya untuk turut memfasilitasi talenta-talenta startup, BEKUP juga berhasil menekan rata-rata tingkat kelangsungan hidup startup hingga 60%.

Seperti yang kita ketahui, banyak faktor yang menyebabkan perusahaan startup mengalami kegagalan, salah satunya adalah kurangnya pengalaman dan visi yang jelas dari pendirinya.

Dengan meningkatnya angka kelangsungan hidup startup hingga 60%, BEKUP telah terbukti mampu menjawab kebutuhan para pendiri startup melalui fasilitas mentor, modul, dan peluang untuk bisa berjejaring dengan mitra strategis hingga akses ke pendanaan.

Baca Juga: FeedLoop AI Gandeng Pos Finansial Indonesia Kembangkan Produk Kecerdasan Buatan

Muhammad Rizza, Founder & CEO dari CexUp, salah satu startup terdampak dari program BEKUP 2023 menyatakan, pelaku bisnis startup membutuhkan orang-orang yang mengerti dengan perkembangan bisnis mereka.  “Pelatihan yang diberikan tepat dengan apa yang dibutuhkan untuk upgrade tim kami.” ujarnya.

Mega Prawita, selaku Managing Director dari Kumpul.id menyatakan kerjasama bersama Baparekraf Kemenparekraf mampu memberikan peluang lebih besar untuk startup Indonesia.

“Program BEKUP menjadi satu tonggak penting untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan performa startup Indonesia. Program ini diharapkan memberikan dorongan kuat bagi perkembangan ekosistem startup, menciptakan inovasi berkelanjutan, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian digital Indonesia,” tutup Mega.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×