kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Kemenekraf Luncurkan BEKUP 2025, Perkuat Startup Digital Indonesia


Selasa, 03 Juni 2025 / 05:20 WIB
Kemenekraf Luncurkan BEKUP 2025, Perkuat Startup Digital Indonesia
ILUSTRASI. Kemenkraf luncurkan BEKUP 2025, Senin (2/6/2025)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) meluncurkan program Badan Ekraf for Startup (BEKUP) 2025 sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem startup digital, khususnya di subsektor aplikasi.

Peluncuran dilakukan oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Jakarta, Senin (2/6). Riefky menegaskan bahwa BEKUP bukan sekadar inkubator, tetapi akselerator inovasi yang menghasilkan dampak sosial nyata. Sejak diluncurkan pada 2016, BEKUP telah menjangkau lebih dari 20 kota dan menginkubasi lebih dari 330 startup dari 1.300 pendaftar. 

“Program ini berhasil membantu peningkatan pendapatan bagi 42,5% pendirinya, memberikan akses pendanaan bagi 58%, serta mendorong terciptanya lapangan kerja baru oleh 72% peserta,” kata Riefky dalam keterangannya, Senin (2/6). Dia menambahkan, tingkat kelangsungan startup dalam lima tahun terakhir juga tercatat stabil di angka 50%.

Baca Juga: Upaya Memperkuat Daya Saing UMKM Lewat Kemasan Berkualitas

Riefky menyoroti besarnya potensi ekonomi digital Indonesia seiring pesatnya pertumbuhan pengguna internet dan kehadiran startup unicorn dan decacorn. Sejumlah alumni BEKUP bahkan telah menunjukkan kiprah nyata, seperti Atourin yang mendigitalisasi layanan 700 desa wisata, Surplus yang menyelamatkan 100 ribu ton makanan, serta edutech Lister dan KlinikGo yang telah menembus pasar internasional.

Melalui BEKUP, pemerintah ingin membekali para pendiri startup dengan fondasi bisnis yang kokoh—mulai dari validasi ide, pembentukan tim, hingga strategi menghadapi pasar. Riefky juga mengajak investor, korporasi, dan mitra industri membuka akses yang lebih luas bagi startup potensial.

Dalam sesi diskusi bertajuk Back to Fundamentals: Turning Vision Into Investment-Ready Ventures, Wakil Menteri Ekraf Irene Umar menekankan pentingnya membangun model bisnis yang realistis dan berkelanjutan. Ia menyatakan bahwa pemerintah berupaya memperluas akses pendanaan dan pasar bagi pelaku digital. 

Hal ini diamini Anissa Dyah Setyowati dari Spiral Ventures yang menegaskan pentingnya tata kelola dan transparansi keuangan. Menurutnya, pendiri startup perlu optimis tapi tetap berpijak pada data dan fondasi bisnis yang kuat.

Baca Juga: Paper.id Menargetkan Pengguna Baru Mencapai Jutaan

Peluncuran BEKUP dihadiri berbagai tokoh ekosistem startup, seperti Wahyu Wijayanto (Bappenas), Cheryl Tanzil (KSP), Faye Wongso (Kumpul), Narenda Wicaksono (Dicoding), Nicko Widjaja (BRI Ventures), Arif Fajar Saputra (Ibunda.id), dan Deryansha Azhary (Kasisolusi). Hadir pula jajaran pejabat eselon Kemenparekraf yang mendampingi Menteri Ekraf.

BEKUP 2025 diharapkan menjadi katalis lahirnya startup digital yang tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia.

Selanjutnya: Duh! Diskon Tarif Listrik 50% Batal

Menarik Dibaca: Ini Penyebab Pemerintah Batal Memberi Diskon Tarif Listrik Sebesar 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×