Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Tri Adi
Kunci sukses bisnis Krisna Leonard berjualan aksesori sepeda motor Xomotoshop secara online adalah kejujuran dan cepat merespons pertanyaan maupun keinginan konsumen. Berbekal itu pula, Krisna mampu membangun dan mendapatkan reputasi, serta kepercayaan dari para pelanggan maupun mitra bisnis.
Dengan usia yang masih muda, bukan berarti Krisna Leonard tak punya perhitungan bisnis. Pemilik bengkel, toko aksesori dan toko online Xomotoshop ini punya hitungan bisnis yang matang dalam bisnisnya.
Sebelum menekuni bisnis online di dunia maya, lulusan sekolah bisnis Prasetya Mulya ini tekun belajar, bahkan praktik jual-beli di dunia maya. Selain belajar, praktik jual beli akan membuatnya paham akan kebutuhan konsumen.
Selain itu, ia juga paham kalau transaksi online rawan dengan praktik penipuan, baik dari pelanggan ataupun pedagang. Tak jarang, konsumen merugi karena pesanan barang yang sudah dibayar ternyata tak dikirim. Sebaliknya penjual juga bisa merugi lantaran pesanan pelanggan tak kunjung diambil.
Agar terhindar dari kerugian, Krisna memiliki trik khusus menghadapinya, utamanya untuk menghadapi penipu yang berkedok pembeli. Salah satunya hanya bertransaksi di situs yang tepercaya, seperti di Kaskus yang selama ini menjadi favoritnya dalam berjualan atau pelanggan yang mampir ke web-nya.
Ia juga hanya mau bertransaksi dengan pembeli yang punya jejak rekam jelas. Dengan cara itu, Krisna terhindar dari penipuan. Bahkan, ia juga belum pernah mendapat permintaan pergantian barang dari konsumen. Pasalnya, dalam berjualan, Krisna sudah memberikan penjelasan, spesifikasi produk, fungsi berikut dengan nilai pembayaran secara detail.
Agar sukses berbisnis di dunia maya itu, Krisna berpijak dengan dua modal utama. Pertama, adalah kejujuran. Dengan berperilaku jujur, transaksi di dunia maya bisa berjalan lancar dan terpercaya. “Jujur adalah modal dasar berjualan di internet," jelas Krisna.
Efek positif dari kejujuran itu adalah, pembeli bisa percaya dan berani memberikan rekomendasi belanja kepada orang lain. Modal kedua, adalah kecepatan memberikan layanan kepada pembeli atau calon pembeli.
Kecepatan memberikan layanan itu antara lain adalah menjawab pertanyaan secepat mungkin. Biasanya pertanyaan atau negosiasi harga dilakukan pembeli lewat situs jejaring sosial, pesan singkat atau telepon.
Merespons pesan dengan cepat penting agar pembeli tidak mencari pesanan ke toko online yang lain. "Jadi, jangan menyepelekan jika konsumen itu bertanya," saran Krisna.
Jika layanan memuaskan, para pembeli biasanya tidak sungkan memberikan testimoni yang positif di situs jejaring sosial. Berbekal testimoni, kepercayaan akan terbangun di antara penjual dan pembeli.
Demi memudahkan dalam memberikan layanan, Krisna membuat banyak akun di situs jejaring sosial yang akrab digunakan di Indonesia. Antara lain, Xomotoshop punya akun di Facebook, rajin masuk Kaskus, punya blog sendiri serta mengaktifkan semua perangkat komunikasi di internet seperti Gtalk, Yahoo Messenger, selain sudah pasti telepon.
Maklum, selain ingin mengetahui detail barang yang ingin dia beli, konsumen kerap bertanya soal biaya kirim. "Semua layanan ini demi melancarkan komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual," ujarnya.
Jika telah terjadi kesepakatan dan tawar menawar, Krisna tidak serta-merta mengirim barang pesanan. Uang terlebih dulu harus masuk ke rekeningnya.
Bila urusan ini sudah kelar, Krisna masih memastikan lagi nilai uang yang dikirim itu sudah sesuai dengan nilai barang yang dipesan. "Setelah itu, barang akan dikirim ke konsumen," ujarnya.
Krisna mengaku jatuh cinta dengan internet. Selain memudahkan bisnisnya, berbagai kepercayaan bisnis didapatnya dari dunia maya. Ia misalnya mendapat kepercayaan dari produsen sepeda motor India untuk menjadi distributor sekaligus membuka bengkel. "Kepercayaan terbesar juga saya peroleh dari pelanggan," ujarnya.
Agar semua pekerjaan berjalan, Krisna mempekerjakan karyawan pengelola toko online . "Pasar dunia maya jauh lebih luas ketimbang yang existing," ujarnya. Juga lebih murah biayanya lantaran ia tak perlu sewa kios. "Saran saya, manfaatkan semaksimal mungkin itu internet," ujarnya.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Krisna, si penjual onderdil di dunia nyata dan maya (1)
