kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,84   -1,92   -0.21%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunci Sukses Bisnis Barbershop Ada pada Keterampilan Karyawan


Senin, 25 Maret 2024 / 11:45 WIB
Kunci Sukses Bisnis Barbershop Ada pada Keterampilan Karyawan
Dok. Lynford Barbershop Bali. Keterampilan karyawan dinilai sebagai kunci utama dalam memberikan layanan unggulan di semua barbershop.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Barbershop telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern, menawarkan lebih dari sekadar pemotongan rambut, tetapi juga pengalaman dan perawatan yang memanjakan. 

Dalam dunia barbershop yang kompetitif, meningkatkan keterampilan karyawan menjadi esensi utama untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan. Ini menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan tren gaya rambut dan perawatan pria yang terus berubah.

Penelitian telah menyoroti bahwa peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas di barbershop dapat dicapai melalui penerapan metode Quality Function Deployment.

Baca Juga: Cuan Paten dari Rambut Keren

Pendekatan ini melibatkan pendengaran dan tanggapan yang efektif terhadap saran dan kritik dari pelanggan, menunjukkan pentingnya mendengarkan kebutuhan pasar untuk terus berinovasi.

Pentingnya fokus pada kualitas layanan di barbershop tidak hanya tentang memenuhi harapan pelanggan tetapi juga tentang membangun reputasi yang kuat di mata konsumen. 

Di samping itu, investasi dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia merupakan langkah krusial dalam memastikan kualitas layanan yang berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan.

Menurut Joseph Dwi Putra, CEO Lynford Barbershop Bali, keterampilan karyawan adalah kunci utama dalam memberikan layanan unggulan di semua barbershop. Dia menekankan pentingnya pelatihan dan pendidikan terkini bagi calon barber untuk memastikan bahwa mereka mampu memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. 

Baca Juga: Dukung Transformasi Digital UMKM, Majoo Luncurkan Produk Majoo Prime Plus

Joseph juga menegaskan bahwa pengalaman dan keterampilan awal yang kuat menjadi fondasi yang penting sebelum karyawan masuk ke dalam program pelatihan yang lebih mendalam.

“Skill awal yang kuat menjadi kriteria utama bagi barber kami. Kami memilih kandidat dengan pengalaman memotong rambut minimal 5 tahun sebelum mereka masuk ke pusat pelatihan kami untuk meningkatkan keterampilan mereka,” ujar Joseph dalam keterangannya, Senin (25/3).  Ia juga menekankan pentingnya standar yang konsisten dalam pelayanan.

Selain dari keterampilan barber itu sendiri, penyediaan layanan tambahan juga membantu barbershop untuk berkembang dan memperluas pangsa pasar. Dengan tidak hanya menawarkan pemotongan rambut, tetapi juga perawatan kulit kepala, hair spa, dan bahkan layanan pijat, barbershop dapat menciptakan pengalaman yang lengkap dan memikat bagi pelanggan mereka.

“Semakin tinggi keterampilan barber, semakin mudah bisnis dapat berkembang. Dengan menambahkan titik penjualan unik baik dalam layanan maupun tambahan perawatan, barbershop dapat menarik pelanggan yang lebih banyak dan mempertahankan pelanggan setia,” tambah Joseph.

Baca Juga: Catat! Ini Pembatasan Terbaru di Mal hingga Resepsi Pernikahan Selama PPKM Level 3

Dengan demikian, meningkatkan keterampilan karyawan di barbershop tidak hanya tentang meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga tentang terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang terus berkembang. 

Dengan pendekatan holistik yang mencakup pengembangan keterampilan karyawan dan inovasi layanan, barbershop dapat memastikan bahwa mereka tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis ini. Seiring dengan perubahan tren dalam dunia potong rambut, barbershop yang adaptif dan progresif akan tetap menjadi favorit di hati pelanggan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×