kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba panas dari bisnis camilan beku


Kamis, 02 September 2010 / 09:58 WIB
Laba panas dari bisnis camilan beku


Reporter: Rizki Caturini, Anastasia Lilin Y | Editor: Tri Adi

Usaha camilan memang tak pernah berhenti berputar. Ada saja jenis camilan baru yang turut meramaikan pasar makanan kecil ini. Berbagai camilan, baik yang menonjolkan kekhasan suatu daerah maupun camilan yang berasal dari luar negeri, makin mudah ditemukan di pasar. Maklum, seiring perkembangan zaman yang ingin serba praktis, banyak orang menggemari ngemil buat mengganjal perut.

PT Frozen Food Pahala, produsen makanan beku menangkap peluang bisnis ini. Biasanya, makanan beku berupa daging olahan yang diproduksi oleh Frozen Food ini dikonsumsi untuk lauk pendamping nasi. Namun, kini mereka juga mencoba menjadikan makanan beku ini sebagai camilan.

Perusahaan yang berdiri 1989 ini menjajal konsep kemitraan untuk memasarkan makanan beku bermerek Yummy Food. Frozen Food juga memiliki beberapa merek makanan beku lainnya, seperti Baso-ku dan California.

Frozen Food akan memasok makanan beku kepada mitra. Mitra tinggal menggoreng dan menyajikan dengan tambahan saus sambal. "Kami baru memperkenalkan tawaran kemitraan ini sejak pertengahan tahun ini," kata Nedi, Key Account Manager PT Frozen Food Pahala.

Lebih cermat

Frozen Food kini memiliki delapan cabang yang tersebar di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makasar. Sambil mematangkan konsep kemitraan, Frozen Food kini masih menjalankan cabang-cabangnya sendiri. "Walaupun permintaan menjadi mitra sudah banyak yang berdatangan," ujar Nedi.

Jika berminat menjadi mitra, Frozen Food menawarkan dua paket kemitraan senilai Rp 36 juta dan Rp 66 juta. Perbedaan kedua paket ini terletak pada perbedaan fasilitas yang didapat calon mitra, yakni bentuk booth, jenis alat masak, kompor, media promosi dan jumlah bahan baku awal.

Namun, hingga akhir tahun ini, Frozen Food baru menawarkan kemitraan tipe satu seharga Rp 36 juta. Selama periode promosi, mitra mendapatkan potongan harga paket investasi itu menjadi sebesar Rp 25 juta.

Mitra tak juga dikenakan biaya royalti selamanya jika membeli tawaran kemitraan itu selama masa promosi. "Di luar masa promosi, mitra akan dikenakan biaya royalti 5%," kata Nedi.

Dia mengklaim, produk makanan beku dari Yummy yang disajikan sebagai camilan ini berkualitas tinggi dengan rasa yang lezat. Harga jual camilan daging olahan ini Rp 8.000 hingga Rp 12.000 per porsi.

Jenis camilan yang dijajakan, antara lain sate bakso, ayam pop corn, ayam stik, ayam karage, kaki naga, spicy wing, dan banyak lagi.
Dalam hitungan Nedi, dengan asumsi pendapatan sebesar Rp 450.000 per hari, mitra yang membeli paket investasi Rp 36 juta bisa balik modal dalam sembilan bulan.

Adapun lokasi usaha yang disarankan bagi mitra adalah tempat rekreasi, pusat perbelanjaan, area sekolah, komplek perumahan dan perkantoran.

Konsultan waralaba dan praktisi bisnis, A. Khoerussalim, berpendapat, calon mitra harus jeli menelisik konsep tawaran kemitraan ini. Khususnya, masyarakat harus cermat menilai besaran investasi yang dipatok dengan peralatan atau perlengkapan yang akan didapat. Terutama pada investasi paket pertama senilai Rp 36 juta yang dianggapnya tergolong mahal.

Frozen Food memang sudah malang melintang di bisnis produksi makanan beku sehingga tak perlu diragukan lagi. Namun, "Meski sudah eksis sebagai produsen makanan beku, bukan berarti Yummy juga pasti bisa bertahan. Butuh kerja keras agar bisa merebut pasar," tutur Khoerussalim.

PT Frozen Food Pahala
Jl. Meruya Ilir No. 10
Jakarta Barat 11630
HP. 08128275995

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×