kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba tumbuh dari bisnis salon rambut


Senin, 25 Juni 2012 / 14:30 WIB
Laba tumbuh dari bisnis salon rambut
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara peletakan bunga di Makam Pahlawan Tak Dikenal dekat Tembok Kremlin untuk memperingati Hari Pembela Tanah Air di Moskow, Rusia, Selasa (23/2/2021). Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS.


Reporter: Revi Yohana, Noverius Laoli | Editor: Tri Adi

Masalah rambut rontok kerap dialami banyak orang. Makanya, kebutuhan salon perawatan rambut cukup tinggi. Peluang ini ditangkap oleh Origin dari Singapura. Masuk Indonesia awal 2011, Origin menawarkan kemitraan senilai Rp 110 juta. Omzet sekitar Rp 50 juta per bulan.

Rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat mempengaruhi penampilan seseorang. Salah satu masalah rambut yang sering ditakuti banyak orang adalah rambut rontok. Bila dibiarkan, lama- kelamaan kepala bisa botak.

Untuk mencegah supaya tidak rontok tentu perlu perawatan khusus. Dus, jasa perawatan rambut pun tumbuh subur. Salah satu pemainnya adalah Origin Herbal Hair Treatment, perusahaan perawatan rambut asal Singapura.

Usaha waralaba asal Singapura ini mengusung konsep salon dan perawatan rambut. Saat ini Origin telah membuka cabang di sejumlah negara, seperti Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Filipina.

Di Indonesia sendiri, cabang pertamanya berdiri Januari 2011 di bawah naungan PT Queen Star Indonesia, selaku master franchise Origin di Indonesia. Saat ini, PT Queen Star Indonesia telah memiliki empat gerai yang berlokasi di Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Jakarta. "Dua gerai milik kami sendiri dan dua lainnya milik mitra," kata Jeni Yunita, pemilik PT Queen Star Indonesia.

Bagi yang berminat menjadi mitra usaha, Origin mematok biaya investasi sebesar Rp 110 juta di luar sewa tempat. Duit sebesar itu dipakai buat biaya peralatan dan renovasi tempat sebesar Rp 65 juta, biaya administrasi dan perizinan Rp 25 juta, dan deposit awal untuk penggunaan produk sebesar Rp 25 juta.

Dalam kerja sama ini, Origin tidak mengutip franchise fee maupun royalty fee. Origin mematok tarif perawatan mulai Rp 400.000 hingga Rp 600.000, sesuai dengan panjang rambut. Disarankan perawatan dilakukan seminggu sekali.

Jadi, dalam sebulan pelanggan datang untuk empat kali perawatan. Biasanya, hasil mulai tampak setelah enam kali perawatan. Saat itu, anak-anak rambut baru telah mulai tumbuh.

Jenny mengklaim, seluruh produk Origin merupakan produk natural atau herbal tanpa bahan kimia. Makanya, produk-produk Origin diklaim aman untuk anak-anak maupun ibu hamil.

Bahan yang digunakan untuk perawatan rambut di antaranya, ginseng, ginger wine dan pasta herbal. Di luar perawatan penyuburan rambut, Origin juga menyediakan jasa tambahan, seperti creambath dengan harga mulai Rp 40.000 hingga Rp 75.000, dan refleksi yang dibanderol Rp 30.000. Selain itu, ada juga jasa facial, manicure, dan pedicure.

Omzet usaha ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta per bulan. Dari omzet itu, mitra memperoleh keuntungan sekitar 30%. Balik modalnya sekitar 7 bulan sampai setahun.

Amir Karamoy, Ketua Dewan Pengarah Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), mengatakan, bisnis salon perawatan untuk pertumbuhan rambut masih menjanjikan. Namun, pemilik salon harus bisa membuktikan bahwa produk mereka benar-benar mujarab dalam menumbuhkan rambut. "Yang paling penting dalam bisnis ini adalah banyaknya kesaksian bahwa salon ini benar bisa menumbuhkan rambut," jelas Amir.

Bila tidak bisa menumbuhkan rambut seperti yang diklaim, maka kepercayaan konsumen akan turun.

Origin Hair Treatment
Ruko Rich Palace R 38,
Jl. Mayjen Sungkono 149,
Surabaya, Jawa Timur
Telp: 031-92506660

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×