kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lili melihat peluang bisnis berkat kecintaannya pada anjing


Selasa, 16 November 2010 / 11:54 WIB
Lili melihat peluang bisnis berkat kecintaannya pada anjing
ILUSTRASI. Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Lili Senjaya tak pernah menyangka, desain baju anjing buatannya mempunyai banyak penggemar. Meski awalnya hanya iseng membuat baju untuk hewan kesayangannya, kini Lili serius menekuni bisnis ini. Tak hanya dari pasar lokal, pesanan baju anjing juga datang dari luar negeri. Omzetnya mencapai Rp 20 juta setiap bulan.

Untuk melatih anak belajar bertanggung jawab, beberapa orang tua sering memberi sang buah hati hewan kesayangan. Binatang yang sering menjadi hadiah bagi si anak adalah anjing.

Berangkat dari rasa sayangnya kepada anjing yang diberikan orang tuanya, Lili Senjaya mulai memperhatikan keperluan hewan peliharaannya itu. Tak sekadar rutin memberi makan atau membawanya ke salon, Lili juga menyediakan tempat tidur untuk anjing-anjingnya yang kini berjumlah 13 ekor. "Saya merancang sendiri tempat tidur untuk anjing-anjing itu," katanya.

Ternyata, di antara teman Lili sesama pecinta anjing berminat pada desain tempat tidur anjing tersebut. Dari sinilah, Lili tertarik untuk menerjuni usaha pembuatan tempat tidur anjing. Ia pun kemudian menawarkan tempat tidur anjing ini melalui sebuah website www.depuppy.com.

Setelah mengenal komunitas pencinta anjing, Lili pun mulai menyediakan makanan anjing. Tak berhenti di situ, setahun lalu, ia mulai merambah usaha pembuatan baju anjing. Kebetulan, tren mendandani anjing yang banyak dilakukan selebritis asing mewabah ke kalangan pencinta anjing di Indonesia.

Tak disangka, permintaan pun banyak berdatangan. "Banyak yang menyukai baju anjing buatan saya, karena saya memang mengutamakan kualitas dari desain, jahitan yang rapi, dan bahan yang nyaman," kata Lili yang selalu menggunakan kain katun sebagai bahan baju anjing.

Sayang, Lili tak sanggup memenuhi pesanan yang terus mengalir. Untuk menutup permintaan itu, ia pun mendatangkan baju-baju anjing dari luar negeri, seperti China dan Taiwan.

Untuk baju anjing buatannya, Lili mematok harga antara Rp 55.000 hingga Rp 100.000. Adapun banderol harga produk impor berkisar Rp 65.000 hingga Rp 150.000 per unit. "Sampai sekarang, banyak yang suka produk saya karena lebih murah," klaim Lili. Selain merancang baju anjing, ia membuat aksesori anjing, seperti tali pengikat.

Saat ini, kata Lili yang tinggal di Surabaya, pesanan terbanyak datang dari Jakarta. Khusus baju anjing, Lili mengaku bisa mendapatkan omzet hingga Rp 20 juta. Lili menjual ranjang anjing dengan harga Rp 100.000 per unit dan beromzet lebih dari Rp 30 juta.

Lili mengaku senang, melihat banyak konsumen menyukai produknya. "Rasanya puas membaca testimoni pelanggan yang mengatakan baju rancangannya bagus dan cocok untuk anjing mereka," katanya.

Bahkan, pelanggan Lili tak hanya terbatas di Indonesia saja. Ada kalanya pemesan baju anjing datang dari luar negeri. "Tapi, target saya untuk bermain di pasar internasional masih jauh," kata gadis 25 tahun ini.

Meski begitu, Lili tak pernah berhenti berinovasi untuk menciptakan model-model terbaru baju anjing. "Supaya pelanggan saya tidak bosan dan makin sayang anjing," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×