kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lilin terapi untuk gangguan pendengaran semakin terang permintaannya


Kamis, 17 Februari 2011 / 15:19 WIB
Lilin terapi untuk gangguan pendengaran semakin terang permintaannya
Duniatex adalah produsen tekstil terbesar di Indonesia.


Reporter: Dharmesta, Rivi Yulianti | Editor: Tri Adi

Terapi ear candle dipercaya mampu mengobati bermacam penyakit yang berhubungan dengan telinga. Selain diminati salon-salon kesehatan, lilin terapi ini juga banyak dibeli perorangan. Permintaannya terus naik. Produsen ear candle pun dapat mendulang omzet hingga puluhan juta sebulan.
Ear candle therapy adalah salah satu pengobatan untuk gangguan pendengaran. Meski tidak sepopuler bekam, penjualan produk lilin untuk terapi telinga ini terus menanjak.

Donny Kristiyanto, produsen ear candle di Depok, Jawa Barat, memulai usaha ini setelah mencoba khasiat terapi dengan lilin itu. "Prospek bisnisnya bagus, maka saya pun serius menjalaninya," ujarnya.

Harga satu pasang ear candle ukuran 20-25 cm dengan waktu bakar 10-15 menit sebesar Rp 15.000. Adapun yang ukuran jumbo, harganya Rp 25.000 - 30.000 per pasang.

Selain menjual langsung, Donny juga melego ear candle-nya melalui internet. Selain di Jawa, produk lilin terapinya juga banyak diminati di luar Jawa seperti Kalimantan. "Yang belum hanya Irian," kata dia.

Tak jarang, Donny juga menerima pesanan sebanyak 100-500 pasang ear candle untuk dijual kembali. Karena itu, saban bulan, ia mampu menjual hingga 1.000 pasang ear candle.

Ada tujuh warna ear candle yang dijual Donny, yaitu oranye, cokelat, ungu, merah jambu, putih, hijau dan biru. Masing-masing kelir punya manfaat yang berbeda. Warna cokelat efektif untuk menurunkan stres dan susah tidur. Adapun, ear candle warna biru berguna untuk kesehatan rambut.

Donny membuat ear candle dari parafin yang di dalamnya terdapat kain dengan ramuan tertentu. Cerahnya bisnis ini juga yang mendorong Aries Tiara, pemilik Ear Candle Therapy di Bendungan Hilir, Jakarta menekuni bisnis ini. Ia menjual ear candle impor dari China dan Jerman. Dia menjual produk China Rp 25.000 per buah dan lilin asal Jerman Rp 70.000.

Ear candle impor lebih mahal karena berbahan dasar lilin lebah, kain katun organik, dan tambahan aneka campuran herbal yang berfungsi sebagai antibakteri serta antijamur.

Menurut Aries, biasanya, butuh tiga lilin untuk terapi masalah pendengaran ringan, dan empat lilin untuk pendengaran berat.

Aries juga menawarkan terapi. Biaya terapi Rp 150.000 untuk tiga lilin dan Rp 200.000 untuk empat lilin. Tak cuma mampu menyembuhkan sinus, migrain, vertigo dan kuping berdengung, terapi ini bisa meningkatkan pendengaran orang yang sudah lanjut usia.

Dalam sebulan, Aries mampu menjual 50 sampai 100 pasang ear candle dengan omzet mencapai Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta. "Pembelinya tak hanya salon, namun pribadi karena terapi bisa dilakukan sendiri di rumah," katanya.

Untuk terapi, asap dari ear candle digiring masuk ke kuping untuk menghangatkan daun dan gendang telinga. Asap ini dipercaya mampu mengeluarkan kotoran dan memperlancar peredaran darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×