Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri
Bagi Medina Aprilia, cupcake merupakan ladang bisnis sekaligus hobi. Menjalankan bisnis yang sesuai hobi membuatnya jadi lebih tahan banting dan bisa menjalankan bisnis ini dengan passion.
Padahal, tidak sedikit tantangan yang pernah dihadapinya. Ia sempat mengalami masa-masa berat di awal merintis usaha. Misalnya, saat bisnisnya mulai berkembang, ia kesulitan mencari tenaga baker (pembuat kue) berpengalaman.
Padahal, saat itu, ia sudah kewalahan melayani pesanan sendirian. Akhirnya, ia terpaksa merekrut tenaga yang tak berpengalaman dan melatihnya dari nol.
Untuk menjamin kualitas, Medina juga membuat standard operating procedure (SOP) yang harus dipatuhi semua karyawan. "Semua itu saya lakukan agar kualitas produk yang dihasilkan terjaga," katanya.
Bagi Medina, tantangan utama di bisnis ini adalah menjaga mutu dan kualitas produk. Hal ini penting agar pelanggan tetap percaya terhadap produk yang dihasilkannya.
Terlebih, Medina selama ini banyak mengandalkan penjualan lewat internet. "Kepercayaan konsumen sangat penting," katanya. Makanya, Medina tidak lantas menyerahkan semua proses pembuatan kue kepada karyawan.
Ia tetap turun tangan langsung demi menjaga kualitas cupcake yang akan dipasarkannya. Selain dalam proses pembuatan, Medina juga selalu memastikan bahan-bahan kue yang digunakan tidak berubah sedikitpun.
Selama ini, ia selalu menggunakan bahan baku terbaik dan mematuhi SOP semata-mata demi kepuasan pelanggan. Ia khawatir, sekali saja kecewa, pelanggan akan langsung meninggalkannya. "Tanpa kepercayaan pelanggan, bisnis saya tidak akan bisa berjalan," katanya.
Lantaran didasari hobi, pelbagai upaya di dalam mengembangkan usaha ini selalu dijalaninya dengan perasaan senang dan semangat. Kebetulan temannya yang ikut mengelola usaha ini, Wynda Mardio juga memiliki hobi di bidang masak-memasak.
"Setiap ada tantangan, kami menghadapi berdua dan saling mendukung satu sama lain," katanya. Sejauh ini, Medina merasa sangat puas dengan kinerja bisnisnya. Ia belum akan merambah bisnis lain.
Soalnya, ia masih fokus mengembangkan usahanya ini agar bisa lebih maju lagi dari sekarang. Salah satu yang akan dilakukannya adalah merombak dapur Cupcakes Company menjadi dapur dengan ukuran yang besar dan berstandar internasional. "Semoga tahun depan bisa tercapai," katanya.
Selain itu, Medina juga akan lebih gencar lagi memopulerkan cupcake di kalangan masyarakat. Ia sudah menyiapkan sebuah program yang dinamakan Cupcakes Company Charity. Semakin populer cupcake, pasarnya pun akan semakin besar.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News