kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Membasuh laba usaha jasa cuci helm


Selasa, 16 Oktober 2012 / 18:17 WIB
ILUSTRASI. Mengonsumsi minuman panas bisa jadi salah satu cara mengatasi hidung tersumbat.


Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri

Bisnis cuci helm masih menjanjikan. Hingga saat ini, bisnis ini masih terus kedatangan pemain baru. Salah satu pemain di bisnis cuci helm adalah Simon, yang mengusung brand Clink Helm di Surabaya, Jawa Timur.

Berdiri sejak 2008, Clink Helm resmi menawarkan kemitraan pada 2010. Saat ini, Clink Helm sudah memiliki tujuh mitra yang semuanya berdomisili di Jawa Timur, antara lain Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik

Dalam kemitraan ini, Clink Helm menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 3,5 juta. Mitra akan memperoleh mesin cuci helm dengan kapasitas dua helm, sikat, dan sabun cuci khusus untuk helm. Ia menargetkan, dalam sehari, mitra bisa mencuci minimal 10 helm. Dengan tarif cuci helm sebesar Rp 15.000, mitra bisa memperoleh omzet Rp 4,5 juta per bulan.

Kedua, paket dengan biaya investasi Rp 7 juta. Mitra akan mendapatkan mesin cuci helm berkapasitas 4 helm, sikat, dan sabun cuci khusus helm. Mesin cuci helm dalam paket ini lebih canggih dibanding paket pertama. Bila paket pertama masih menggunakan tenaga listrik maka pada paket kedua sudah memakai tenaga gas.

Dengan tenaga gas, waktu cucinya hanya 20 menit. "Sedangkan tenaga listrik satu jam," ujarnya. Dalam paket kedua ini, mitra ditargetkan bisa mencuci 20 helm per hari. Jadi, dalam sebulan mitra bsia membawa pulang omzet sebesar Rp 9 juta. “Dari masing-masing paket, mitra mendapatkan bisa laba bersih sekitar 35% dari omzet,” ujar Simon.

Dengan laba sebesar itu, ia menargetkan mitra balik modal dalam waktu tiga bulan. Supaya target tercapai, ia menyarankan mitra memilih lokasi usaha di mal. Pasalnya, pengunjung mal banyak yang mengendarai sepeda motor.

Dalam kerjasama ini, ia mewajibkan mitra membeli parfum helm, pengkilap kaca, penghilang baret, dan cairan multiguna dari pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×