kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Memeras peluang berkebun lemon asal negeri Paman Sam


Kamis, 08 Maret 2018 / 10:30 WIB
Memeras peluang berkebun lemon asal negeri Paman Sam


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Tren gaya hidup sehat mendorong konsumsi buah-buahan. Salah satunya, lemon. Buah berwarna kuning ini banyak dicari karena segudang manfaat. Mulai dari menurunkan kolesterol, mencegah beberapa penyakit, lemon juga berkhasiat untuk kecantikan. 

Kini lemon lebih mudah ditemukan, baik di pasar modern maupun pasar tradisional. Harganya pun kian terjangkau. Padahal dulu, lemon hanya bisa diperoleh di pasar modern. Tentu, dengan harga yang cukup tinggi.
Seiring dengan besarnya permintaan pasar,  buah asal Asia Timur ini akhirnya bisa dibudidayakan di Indonesia.  
 
Salah satu jenis lemon yang bisa ditanam di sini adalah lemon amerika. "Dibandingkan jenis lemon yang lain, lemon amerika lebih mudah dibudidayakan di sini, di samping lemon australia," kata Agus Rhoma, penjual bibit lemon amerika asal Malang, Jawa Timur.  
 
Agus menjual bibit lemon ini mulai Rp 30.000 sampai Rp 50.000 per pohon. Harga bibit tergantung tinggi dan jumlah pembelian. "Untuk harga Rp 30.000 itu tingginya sekitar 50 cm. Kalau beli lebih dari 100 bibit, saya beri harga grosir," tuturnya. 
 
Agus menyatakan, lemon amerika tergolong jenis lemon produktif. Pohonnya bisa dipanen tiap dua bulan. Satu pohon bisa menghasilkan sampai 20 kilogram (kg). 
 
Agus mengungkapkan, dalam sebulan dirinya mampu menjual 500-1.000 bibit, dan peminatnya terus bertambah. "Pelanggan saya datang dari Blitar, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Surabaya, Yogya, Wonosobo, Depok, Tangerang, Bogor. Ada juga yang dari luar pulau Jawa seperti dari Sumatra, Bali dan Kalimantan," terang Agus. 
 
Tingginya permintaan bibit lemon amerika juga diakui oleh Muhammad Tiyo, penjual bibit asal Magelang, Jawa Tengah. Lonjakan permintaan bibit lemon amerika ini terjadi sejak setahun terakhir. "Kadang saya juga menolak pesanan karena bibitnya belum ada yang siap," ungkapnya. 
 
Tiyo menjual bibit lemon amerika dengan tinggi mulai 50-100 centimeter (cm). Untuk bibit dengan tinggi 50 cm dibanderol Rp 35.000 per bibit. Sedangkan untuk bibit dengan tinggi 100 cm harganya mencapai Rp 75.000 per bibit. Biasanya bibit tersebut ditanam di polybag. 
 
Namun, bibit berukuran 100 cm bisa langsung dipindahkan ke dalam pot kecil. "Bibit ukuran 100 cm memang sebaiknya dipindahkan langsung ke pot, agar akarnya bisa berkembang dan pertumbuhannya baik," tutur Tiyo. 
Ia mengatakan dalam sebulan biasanya dapat menjual antara 600-800 bibit lemon amerika. Pelanggan Tiyo dari kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.  

Tanah harus subur agar produktivitas maksimal

Lemon amerika merupakan  jenis lemon yang mudah dibudidayakan di Indonesia. Selain gampang beradaptasi, lemon ini bisa tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, asal kondisi tanah benar-benar subur.  
 
Oleh karena itu, sebelum bibit dipindahkan, harus dipastikan dulu kondisi tanahnya. "Yang jelas, tingkat kesuburannya harus terukur dan tak ada bekas tanaman lain tersisa di dalam tanah," kata Agus Rhoma, penjual bibit lemon amerika asal Malang. Sebaiknya, tanah dipupuk dulu, lalu didiamkan selama tiga minggu hingga sebulan.  
 
Pembibitan lemon amerika biasanya menggunakan teknik stek pucuk. Untuk mempercepat pertumbuhan bibit, celupkan dulu cabang yang akan ditanam pada cairan hormon penumbuh akar. "Kalau tidak punya hormon penumbuh akar, bisa menggunakan bawang merah dicampur dengan air dan dioleskan ke batang yang mau distek," terangnya. 
 
Penyiraman biasanya dilakukan dua kali sehari saat pagi dan sore. Agus mengatakan, frekuensi penyiraman ini bergantung pada kondisi cuaca. Jika sedang musim penghujan, penyiraman bisa dilakukan sehari sekali. Sebab, tanaman tak bisa kelebihan air. Kandungan air yang berlebihan bakal membuat akar menjadi busuk. 
 
Sementara, pemindahan bibit ke media tanam bisa dilakukan saat akarnya sudah cukup banyak dan kuat.  "Akar mulai banyak keluar setelah 21 hari atau sekitar sebulan. Jadi bibit bisa dipindahkan sekitar umur sebulan," tutur Agus.  
 
Selain penyiraman, ada hal lain juga yang perlu diperhatikan dalam budidaya lemon amerika ini, yakni pemupukan dan pengendalian hama. Agus mengatakan jika pemupukan bisa dilakukan empat kali dalam setahun. 
 
Lain halnya dengan Muhammad Tiyo, penjual bibit lemon amerika asal Magelang, Jawa Tengah justru memupuk tanamannya dua kali setahun.  "Tak perlu banyak pupuk, apalagi kalau sudah menggunakan cairan hormon dan nutrisi tiap bulan. Kedua hal itu sudah cukup kalau menurut saya. Karena pada dasarnya jenis lemon ini sangat produktif, jadi tidak perlu terlalu banyak stimulus," ujar Tiyo. 
 
Tiyo lebih menekankan pada pentingnya pengendalian hama. Ia mengatakan, bahwa cukup banyak hama yang menyerang tanaman lemon amerika ini. Mulai dari menyerang daun, batang hingga buahnya. "Hama paling sering ya serangga, kayak ulat, kutu, tungau dan penggerek buah. Cara paling ampuh dengan rutin semprot pestisida," katanya. Penyemprotan pestisida anti serangga biasa dilakukan tiap 5 - 7 hari sekali. 
 
Baik Agus maupun Tiyo sama-sama menyampaikan jika pohon lemon amerika bisa siap dipanen saat umurnya mencapai 2 tahun atau 3 tahun. Umur siap panen tersebut bergantung pada rutinnya perawatan dan pemberian nutrisi pada tanaman. "Untuk meningkatkan produktifitas tanaman, batang utamanya bisa juga rutin dipangkas biar bisa numbuh cabang baru," pungkas Tiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×