kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Memetik laba dari kemitraan toko buah


Selasa, 19 April 2011 / 13:12 WIB
Memetik laba dari kemitraan toko buah
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Makin banyak orang yang peduli akan kesehatan. Selain rutin berolahraga, menjaga pola makan yang seimbang menjadi pendukung tubuh yang sehat. Dan mengonsumsi buah pun punya peran penting.

Kebutuhan akan makanan pelengkap inilah yang menjadi ceruk bisnis menguntungkan para pedagang buah. Tengok saja, kini, Anda mudah menemui toko buah. Hampir di setiap jalan, pasti bertengger penjual buah. Mulai dari supermarket besar hingga toko kecil di pinggir jalan.

Peluang bisnis toko buah ini pula yang ditangkap Asyrof, pemilik Griya Buah, pengusung konsep swalayan buah. Di gerainya, ia menawarkan kebersihan dan kesegaran buah. "Berjualan makanan sebaiknya di tempat yang tertutup dan bersih, supaya buah tetap higienis dan segar," kata Asyrof.

Meski mengadopsi konsep swalayan, Asyrof mengklaim bahwa harga buah-buahan di Griya Buah masih wajar. Menurut pria berusia 32 tahun itu, harga buah di Griya Buah sama dengan harga buah di pasar serta toko pinggir jalan. Asyrof menjamin dengan harga miring, kualitas buahnya tetap bagus dan segar. "Kami bekerja sama dengan beberapa pemasok yang juga memasok buah ke mal-mal atau toserba," ujarnya.

Untuk memastikan kualitas buah yang masuk ke Griya Buah, Asyrof pun mengecek setiap buah baru. Ia juga menyortir buah tiap hari. Seleksi terhadap buah yang akan dijual meliputi berat buah, kondisi buah ketika pertama kali dilihat sampai pengecekan rasa pada satu sample. "Jika layak dan bagus maka kami akan bungkus dan kirim ke mitra," ujar Asyrof yang baru awal tahun 2011 menawarkan kemitraan Griya Buah.


Tiga paket kemitraan

Lantaran Animo masyarakat yang kian tinggi dalam mengkonsumsi buah, Asyrof pun menawarkan kemitraan toko buah ini dalam tiga paket investasi. Pertama, paket ministore dengan luas ruangan berkisar 15 m² hingga 25 m². Nilai investasi paket ini sebesar Rp 59 juta. Kedua, paket middlestore dengan investasi sebesar Rp 89 juta. Ukuran ruang pada paket menengah ini antara 30 m² hingga 40 m². Ketiga, paket large store dengan nilai investasi Rp 119 juta. Luas ruangan untuk tipe ini antara 50 m² hingga 60 m².

Asyrof menerangkan, nilai investasi tersebut sudah termasuk perlengkapan mulai dari kulkas, lemari buah hingga timbangan digital. "Itu juga sudah termasuk 42 jenis buah," terang Asyrof. Uniknya, selain berjualan buah, mitra juga diperbolehkan menjual jus buah. Pendapatan dari penjualan jus ini pun langsung masuk ke kantong mitra.

Mitra akan mendapat kontrak kerjasama selama lima tahun. Dengan perhitungan omzet Rp 34 juta setiap bulan dan untung bersih sebesar Rp 4,9 juta. Maka mitra bakal balik modal sekitar 12 bulan.

Dwi, salah satu mitra Griya Buah di Bekasi yang bergabung sejak Januari 2011, mengaku tidak kesulitan dalam mengembangkan usaha gerai Griya Buah. Sejauh ini, Griya Buah milik Dwi ramai dikunjungi pembeli. "Kuncinya pada pilihan lokasi yang tepat dan belum adanya pesaing toko buah yang menjual aneka jenis buah lokal serta impor dan jus buah di satu tempat," tutur Dwi.

Griya Buah
Kompleks Bulog
Jl. Yanatera 16 No. 5
Jatiwarna, Bekasi
Telp. (021) 93846527
Hp. 081703175970

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×