kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menambah Gerai, Merambah Olahraga


Sabtu, 24 Agustus 2024 / 09:00 WIB
Menambah Gerai, Merambah Olahraga
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa sepatu sebelum dikemas di pabrik sepatu Brodo Footwear, Jalan Gudang Utara, Kota Bandung, Kamis (26/7/2018).(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai pandemi Covid-19, mulai banyak pebisnis yang memperluas pasar lewat gerai offline. Salah satunya adalah Brodo, produsen sepatu dan fesyen lokal.

Menurut Putera Dwi Kurnia, Co-Founder dan Chief Operational Operation Brodo, mobilitas masyarakat yang sudah tahap normal, memungkinkan pengembangan gerai penjualan dengan sistem offline.

Apalagi, dengan keberadaan toko fisik, konsumen bisa melihat langsung dan merasakan produk-produk yang mereka inginkan. Tak hanya itu, konsumen pun bisa melirik produk-produk lainnya. 

Faktor inilah yang membuat Brodo tengah berupaya memperbanyak jumlah gerai penjualannya. Terlebih, menurut Putera, dirinya terkesan dengan hasil positif yang dicapai oleh salah satu gerai Brodo yang ada di Grand Indonesia, Jakarta.

Berkat bantuan GDP Ventures, modal ventura dari Grup Djarum, Brodo bisa menempati salah unit gerai di mal kelas atas yang ada di jantung Kota Jakarta tersebut.

"Hasilnya mentakjubkan," ungkapnya kepada KONTAN, Kamis (22/8).

Baca Juga: Strategi Brodo lawan pandemi dengan perkuat merek lewat teknologi digital

Tanpa menyebut angka, hasil penjualan di gerai tersebut terbilang positif. Malah, Brodo berani mengerek harga lebih premium di gerai mereka di Grand Indonesia. Brodo kini tengah mencari lokasi gerai yang potensial, salah satunya di pusat perbelanjaan.

Saat ini, Brodo sudah mempunyai 11 outlet penjualan. Sejatinya, jumlah ini menurun ketimbang jumlah gerai penjualan sebelum pandemi yang mencapai 15 outlet. Tapi, jauh lebih banyak dibanding saat pandemi yang tinggal menyisakan dua gerai Brodo saja.

Ekonomi yang mulai pulih pasca pandemi membuat Brodo kembali bangkit secara perlahan. Pelan namun pasti, jumlah gerai penjualannya kembali bertambah banyak. Sebagian besar ada di Jawa.

Keberadaan gerai penjualan ini pun berimbas positif ke penjualan Brodo. Tahun lalu, penjualan online mendominasi 80% dan sisanya, 20% dari offline. Kini, penjualan offline sudah berkontribusi 25% dan sisanya online.

Melihat hasil ini, Putera menargetkan, bakal menambah gerai penjualan Brodo di Jawa. Ia berharap, jumlahnya bisa menjadi 15 gerai di akhir tahun ini.

"Tahun depan, kami akan lebih ekspansif lagi, membuka 15 sampai 20 gerai," ungkapnya.

Selain menambah gerai penjualan, Brodo tengah mempersiapkan model sepatu anyar. Yakni, model sportstyle atau sepatu olahraga yang bisa dipakai sehari-sehari.

"Produk ini lagi ngetren," sebut Putera.

Model lainnya yang tengah menjadi incaran pasar adalah sneakers dan sepatu lari. Ini karena tren gaya hidup sehat di masyarakat dan event-event olahraga yang semakin marak di Tanah Air. 

Sampai saat ini, tercatat sudah ada 200 desain produk sepatu Brodo, dengan produksi mencapai 100.000 pasang sepatu setiap bulan. Di sisi pemasaran, Brodo menggandeng pesepakbola Timnas Jay Idzes  sebagai brand ambassador.

Selanjutnya: Beraroma Khas, Kecombrang Menyimpan Manfaat untuk Kesehatan

Menarik Dibaca: 5 Referensi Bunga Berbentuk Hati yang Cocok Jadi Hadiah dan Buket

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×