Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri
Siapa tak kenal risoles? Sejak lama, jajanan khas Indonesia ini populer di seantero negeri. Isian risoles yang beraneka ragam membuat camilan jenis ini disukai semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Pedagang risoles pun gampang dijumpai di pasaran.
Salah satunya, Nugroho Pryanto di Sanggrahan, Yogyakarta. Pria yang akrab disapa Anto ini merintis usaha risoles tahun 2009 dengan mengusung merek Mama Risol.
Di bawah bendera CV Maharani Pratama Putra, Anto memproduksi delapan varian isi risoles. Antara lain, rogout ayam, keju, cokelat, rendang sapi, smoke beef, sosis BBQ, fruity, dan udang.
Ia mengklaim, risoles buatannya memiliki kelebihan dari segi isi. "Semua isinya kami buat dalam bentuk cream," jelasnya. Untuk mengembangkan usahanya, Anto pun menawarkan kemitraan usaha pada 2012.
Saat ini, ia sudah memiliki 16 mitra di Aceh, Batam, Bali, Lamongan, Semarang, Surabaya, Bogor, dan Tangerang. Alhasil total gerainya ada 20 unit. "Empat gerai punya pusat," katanya.
Tiga paket investasi
Dalam kerjasama kemitraan ini, Anto menawarkan tiga paket investasi. Yakni, paket silver senilai Rp 15 juta, paket gold Rp 25 juta, dan paket platinum Rp 50 juta.
Kata Anto, lokasi paket silver cocok di pinggir jalan strategis. Dalam paket ini, mitra mendapat satu booth, peralatan operasional, alat promosi, bahan baku, SOP dan cooler box. Sementara paket gold ada tambahan fasilitas deep fryer dan rotating warmer food.
Selain itu, ukuran booth-nya lebih besar. Mitra paket ini diarahkan memilih lokasi di dalam pusat perbelanjaan. Terakhir, paket platinum menyediakan booth dengan ukuran lebih besar. "Booth-nya cocok untuk konsep mini kafe," ujarnya.
Selain itu, disedikan juga freezer 300 liter dan showcase. Mitra yang mengambil paket ini tidak harus mencari tempat di dalam pusat belanja. Yang penting lokasinya strategis dengan luas tempat yang dibutuhkan sekitar 4 m x 4 m.
Di daerah asalnya, Jogja, harga risoles Mama Risol dibanderol mulai Rp 3.500 sampai Rp 6.500 per biji. Dengan harga jual di kisaran itu, mitra yang mengambil paket silver ditargetkan bisa mengantongi omzet Rp 9 juta per bulan.
Adapun omzet paket gold diprediksi Rp 12 juta−Rp 15 juta per bulan. Target omzet paket platinum Rp 20 juta per bulan. Dengan laba 25%, mitra bisa balik modal dalam tujuh bulan sampai 12 bulan. Semua target itu dibuat dengan asumsi penjualan mitra 70−120 risoles per hari.
Dalam kerjasama ini Anto tidak mengenakan royalti. Namun mitra wajib membeli bahan baku dari pusat. Pengamat waralaba Amir Karamoy menilai, setiap usaha kuliner masih bagus. "Pasarnya besar," ujarnya.
Namun demikian, kata Amir, yang penting untuk diperhatikan adalah soal rasa. Jika rasa yang ditawarkan enak, usaha kuliner termasuk risoles akan selalu dicari konsumen.
Selain rasa harus enak, lanjut Amir, kualitas makanan juga harus diperhatikan. "Bagusnya harus ada embel-embel sehat," kata Amir.
Mama Risol
Jl. Sorowajan Gg Kalkun No 204 RT 08, RW 14 Sanggrahan, Banguntapan, Yogyakarta HP: 0878-39196888
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News