kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi manisnya peluang bisnis susu murni


Jumat, 28 Februari 2014 / 19:27 WIB
Mencicipi manisnya peluang bisnis susu murni
ILUSTRASI.


Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri

Selain menyehatkan, susu sapi murni juga bisa membawa untung. Adalah Faisal Hidayat yang merintis bisnis kedai susu sejak 2013 di Semarang, Jawa Tengah. Melalui brand Its Milk, ia mengolah susu sapi murni aneka rasa, terutama buah-buahan.

Meskipun baru sebulan menawarkan kemitraan, ia sudah berhasil menggandeng mitra di Purwodadi, Jawa Tengah  “Dari tiga gerai Its Milk, dua di antaranya punya saya sendiri dan satu mitra punya mitra,” ujarnya.

Adapun minuman yang disajikan Its Milk cukup banyak. Minuman unggulan kedai ini ialah campuran susu murni dengan esensi rasa buah, seperti jambu, stroberi, blueberry, mangga, dan alpukat.

Bagi konsumen yang bukan penggemar susu, kedai ini menyediakan minuman lain, seperti teh dan kopi.  Nah, untuk teman minum, Its Milk menjual aneka camilan ringan, seperti kentang goreng, jamur krispi, sosis, dan otak-otak. Harga makanan dan minuman di kedai ini dibanderol mulai Rp 4.500 – Rp 20.000 per porsi.

Dalam kerjasama kemitraan, Faisal menawarkan paket investasi senilai Rp 10 juta. Dengan membayar biaya sebesar itu, mitra akan mendapatkan peralatan masak, perlengkapan makan, bahan baku awal, dan pelatihan karyawan.

Menurut Faisal, mitra masih harus menyiapkan sewa tempat dan renovasi tempat dengan luas minimal 32 m2. Lokasi yang akan disewa harus strategis seperti ruko atau kios.

Menurut hitung-hitungan Faisal, mitra bisa mengantongi omzet Rp 1 juta – Rp 1,2 juta per hari atau sekitar Rp 30 juta per bulan. Laba bersih yang diterima bisa mencapai Rp 10 juta – Rp 15 juta per bulan.

Bila dihitung dengan masa pengembalian modal buat biaya kemitraan, sewa dan renovasi tempat, modal yang dikeluarkan mitra bisa balik dalam empat bulan. Jika lokasi yang ditempati  strategis, kata Faisal, target balik modal cepat tercapai.  

Dalam kemitraan ini, Faisal memungut biaya royalti sebesar 5% per bulan untuk mitra yang bisa meraup omzet minimal Rp 1 juta per hari. Sementara mitra yang mencatatkan omzet di atas Rp 2 juta per hari, dikenakan royalty fee 10% dari omzet per bulan. “Kami bisa memantau keuangan mitra karena komputer kasir terhubung ke pusat melalui sambungan internet,” ujarnya.

Faisal berharap, Its Milk bisa menguasai pasar Jawa Tengah dan Jawa Barat sepanjang Tahun Kuda ini. Meski demikian ia tidak menargetkan jumlah gerai yang ingin dibukanya hingga penghujung tahun.

Namun ia optimistis bisa menjaring lebih banyak lagi mitra usaha, terutama di Semarang. Menurutnya, dari segi rasa, Its Milk unggul karena varian rasanya banyak dengan harga terjangkau. "Its Milk sangat digemari di Semarang," klaimnya.                   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×