Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri
Roti digemari oleh hampir semua kalangan di Indonesia. Tak heran bila bisnis roti tumbuh subur. Kemitraan toko roti pun terus bermunculan. Salah satu yang gencar menawarkan kemitraan adalah Hadi Saiful HM yang mengusung brand Roti Maharani di Yogyakarta.
Berbekal pengalaman mengembangkan bisnis toko roti sejak 2003 silam, Saiful memberanikan diri untuk menawarkan kemitraan akhir tahun lalu. Saat ini, Roti Maharani sudah mempunyai empat cabang di Jawa Tengah.Namun, semua cabang itu masih milik sendiri.
Hingga saat ini, Saiful memang belum berhasil menjaring mitra usaha. Sayangnya, hingga saat ini Saiful masih belum mendapatkan mitra. Saat ini, Roti Maharani sudah mempunyai empat cabang yang seluruhnya tersebar di wilayah Jawa Tengah.
Saiful membuat tidak kurang dari 50 jenis roti untuk dipasarkan di toko-toko roti miliknya. "Saya membuat mulai dari roti basah, kering dan kue lainnya," katanya.
Saiful mengklaim, roti bikinannya memiliki tekstur yang lembut dan halus. Selain itu, juga aman dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan. “ Semua bahan kita alami,” katanya. Aneka roti itu dibanderol harga Rp 11.000 sampai Rp 50.000 per buah.
Tertarik menjadi mitra? Anda perlu menyiapkan biaya yang lumayan besar. Investasinya Rp 75 juta untuk kontrak kemitraan selama lima tahun. Dengan biaya sebesar itu, mitra akan mendapatkan seluruh perlengkapan membuat roti, branding, bahan baku, desain interior, training dan perlengkapan lainnya.
Menurut Siaful, mitra juga harus menyediakan tempat dengan luas minimal 10 meter (m) x 10 m. Adapun jumlah karyawan yang dibutuhkan sekitar 10 orang.
Omzet Rp 100 juta
Bila lokasinya strategis, mitra bisa mengantongi omzet Rp 100 juta saban bulannya. Dengan laba bersih 25% - 35% dari omzet, mitra bisa balik modal dalam waktu sekitar tiga sampai empat bulan. "Dengan catatan lokasi gerai mitra strategis," ujarnya.
Kemitraan ini mengenakan biaya royalti sebesar 2,5% dari keuntungan yang diperoleh mitra. Mitra juga wajib membeli bahan baku dari pusat. Tetapi untuk bahan yang tidak tahan lama, bisa dibeli dari luar.
Ketua Komite tetap Waralaba dan Lisensi Kadin, Amir Karamoy bilang, persaingan bisnis kuliner roti sudah sangat ketat. Selain pemain lokal, bisnis juga diramaikan pemain asing.
Amir melihat, saat ini kebanyakan konsumen Indonesia lebih menyukai roti yang dijual oleh brand-brand asing tersebut. Lagipula gerai toko roti asing itu sudah menjamur.
Bila ingin bersaing dan sukses, pemain lokal harus dapat memposisikan toko rotinya dengan jelas dan terus memperbaiki kualitas rasa. “Ini pemilik toko harus pintar-pintar memilih segmen konsumen,” katanya.
Toko Roti Maharani Imogiri Timur Km. 10 Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta Telp: 0274 - 7490571
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News