Sumber: Kontan 31/10/2012 | Editor: Havid Vebri
Olahan daging bebek terus mendapatkan tempat bagi para pecinta kuliner di Tanah Air. Rasanya yang gurih menjadi daya pikat. Ini pula yang membuat bisnis dengan menu andalan daging olahan bebek terbilang lezat.
Wajar bila kemudian makin banyak orang mencoba mencari peruntungan dari bisnis ini dengan membuka warung atau kedai yang menawarkan bebek sebagai menu andalan.
Salah satunya Kemal Al Azmi, pemilik Bebek Ungkep asal Bekasi. Kemal mendirikan usaha ini tahun 2010. Tahun ini, ia mulai menawarkan kemitraan. Sampai saat ini, Kemal memiliki dua gerai Bebek Ungkep di Bekasi dan Kelapa Gading. Kedua gerai itu miliknya sendiri.
Hingga saat ini, ia belum memiliki mitra. Namun, sudah ada beberapa orang dari luar Jakarta menawarkan diri menjadi mitra usaha. "Saya fokus menjual kemitraan di daerah Jabotabek dulu, sebelum membuka gerai ke luar kota," ujarnya.
Di gerai miliknya, Kemas mengandalkan menu utama bebek dan itik sebagai menu tambahan. Ia membanderol menu makanan itu mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per porsi. Namun, harga menu tersebut bisa saja naik, bila harga-harga bahan baku meningkat.
Bagi yang berminat menjadi mitra, Kemas menawarkan paket investasi dengan biaya Rp 100 juta. Dengan modal itu, mitra mendapatkan masa kontrak 5 tahun, pelatihan, standar operasional perusahaan, seragam karyawan dan merek Bebek Ungkep.
Para mitra juga akan mendapatkan alat perlengkapan memasak dan bahan baku awal untuk memulai usaha. Kemal mengatakan, mitra diharapkan bisa meraup omzet sebesar Rp 35 juta per bulan. Omzet ini bisa diperoleh kalau mitra harus membuka gerai di pinggir jalan yang ramai dan strategis sehingga menarik pelanggan dalam jumlah banyak.
Dalam kemitraan ini, Kemal tidak memungut royalti fee. Ia menjanjikan margin keuntungan mencapai 25%. Kemal juga yakin mitra bisa balik modal mulai satu tahun sampai dua tahun pasca beroperasi.
Menurut Kemal, keunggulan menu Bebek Ungkep terletak pada rasanya yang gurih. Ia juga memiliki bumbu hasil racikan sendiri yang membuat bebeknya berbeda dengan olahan bebek lain.
Untuk memudahkan membuka usaha, mitra tidak perlu memasak sendiri daging bebek dan memberinya bumbu. Mitra cukup membeli bahan baku siap jadi dari kantor pusat yang akan dikirim ke mitra setiap saat. "Bebek itu harus disimpan dalam lemari pendingin, jadi tinggal menggoreng saja tak perlu lagi dikasih bumbu lagi," ujarnya.
Evi Dyah, Konsultan Waralaba International Franchise Business Management, bilang, prospek usaha kuliner bebek masih tergolong bagus.
Tapi, calon mitra juga harus mencermati tawaran usaha dari Bebek Ungkep tersebut karena baru berdiri dua tahun sehingga belum teruji. "Tapi, bisnis kuliner tetap memiliki prospek yang bagus," ujar dia.
Bebek Ungkep
Ruko Permata
Legenda BlokA 13 Bekasi
Hp 0856-95464260
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News