Reporter: Leni Wandira | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makanan berbasis singkong kerap dianggap kurang seksi di mata banyak kalangan. Namun di tangan Annisa Pratiwi dan Raka Bagus Vinaya, bahan pangan singkong justru bisa diolah menjadi bahan makanan yang bernilai tinggi.
Ini terjadi setelah keduanya mendirikan entitas usaha Ladang Lima tahun 2013 lalu di Surabaya Timur. Ini adalah sebuah usaha yang mengolah bahan makanan singkong menjadi makanan sehat dan diolah secara berkelanjutan.
Adapun produk tersebut berbentuk tepung singkong. Produknya diklaim berbeda dengan tepung tapioka, lantaran masih mempertahankan keberadaan serat alami yang dibuat melalui proses fermentasi. Hal ini membuat tepung singkong Ladang Lima diklaim sudah bebas gluten.
Inilah mengapa Annisa dan Raka memilih label Ladang Lima. Dikarenakan mengandung makna lima manfaat yang terdapat pada produk mereka. Yaitu, kaya nutrisi, tanpa pewarna buatan, tanpa pemanis buatan, tanpa rasa buatan, dan tanpa bahan pengawet.
Baca Juga: Rupiah Renyah dari Kacang Mete Jadi Camilan
Lantaran ingin menghasilkan tepung singkong yang sehat, maka Annisa Pertiwi, Direktur Komersial Ladang Lima menjelaskan, saat ini mereka sudah menjalin kerjasama dengan para petani singkong yang berada di kaki Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengamankan pasokan singkong organik.
Ini adalah bahan baku utama tepung singkong Ladang Lima.
Sedangkan untuk proses produksi, Ladang Lima kata Annisa, sejauh ini sudah mempekerjakan 70% tenaga kerja perempuan. Sedangkan untuk pemasaran, awalnya kata Annisa dilakukan dari mulut ke mulut aja.
Pelan namun pasti, semakin banyak orang mengenal Ladang Lima. Untuk itu dirinya berani membuka gerai perdana di tahun 2019. Langkah ini untuk bisa melengkapi strategi pemasaran Ladang Lima yang tidak hanya secara digital tetapi juga offline.
Hasilnya adalah, produk Ladang Lima tidak hanya terjual di pasar dalam negeri saja, tetapi sudah tembus ke pasar ekspor. Mulai dari Singapura, Australia hingga Korea Selatan.
Untuk memperluas pasar ekspor, Ladang Lima mulai membidik pasar Timur Tengah. Ini dikarenakan permintaan terhadap produk sehat dan yang bebas gluten semakin tinggi di sana.
"Kami optimistis bisa memperluas pasar di Timur Tengah," jelas Annisa.
Meski sudah tembus pasar ekspor, Annisa mengakui masih ada tantangan untuk bisa terus mengoptimalkan pasar tepung singkong organik tersebut. Ini mengingat masih belum banyak konsumen yang mengenal produk singkong yang bebas gluten tersebut.
Untuk itu, dirinya bakal terus melakukan edukasi pasar terhadap produk singkong bebas gluten ini. Apalagi Ladang Lima sudah punya 24 produk. Mulai dari cookies, premix, mi dan pasta berbasis singkong. Maklum, Ladang Lima berencana mengeluarkan produk singkong lainnya.
Selanjutnya: Kementerian ESDM Lanjutkan Program Harga Gas Murah dengan Skema Baru
Menarik Dibaca: Resep Brownies Matcha yang Legit dan Enak, Teman Ngeteh untuk Buka Puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News