kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengulik Perjalanan HMNS, Parfum Karya Anak Bangsa yang Go International


Jumat, 04 Maret 2022 / 09:32 WIB
Mengulik Perjalanan HMNS, Parfum Karya Anak Bangsa yang Go International
ILUSTRASI. HMNS Parfumery


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa tahun terakhir ini, produk parfum lokal mulai menjamur dan populer di tengah masyarakat. Berbagai brand parfum buatan anak negeri memiliki kualitas yang tidak kalah jika dibandingkan pada brand ternama negara lain seperti Gucci, YSL, Dior dan lainnya.

Hal ini terbukti dari penjualan produk parfum lokal yang fantastis di berbagai online shop. Bahkan salah satunya mendapat penghargaan dari Tokopedia Beauty Awards 2021 yaitu brand HMNS.

HMNS merupakan brand parfum lokal yang menjadi salah satu brand parfum terlaris di Shoppe dan Tokopedia. Bahkan berdasarkan data Compas: E-Commerce Market Insight Dashbord per periode 1-15 Agustus 2021, HMNS berada di posisi kelima setelah YSL, Dior, Bvlgari dan Channel.

Saat ini parfum bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan penting dalam menunjang penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. Beberapa orang bahkan rela merogoh kocek jutaan rupiah hanya untuk membeli sebuah parfum dengan harga selangit.

Baca Juga: Menengok Perjalanan HMNS Perfumery, Brand Lokal yang Siap Merangsek Pasar Global

Chief Executive (CEO) sekaligus Founder HMNS Rizky Arief Dwi Prakoso akhirnya terpikir untuk meracik sebuah parfum dengan kualitas terbaik namun dengan harga yang affordable. Tujuannya adalah agar semua kalangan dapat menikmati wewangian tanpa harus merogoh kocek yang dalam.

“Kita ingin sekali HMNS itu tidak hanya dinikmati dari kalangan tertentu saja, tapi bisa di semua kalangan dengan harga yang affordable dengan harga Rp 300 ribuan dan kualitas yang bisa bersaing. Sebelumnya parfum itu kan dikenal sebagai barang yang sangat mahal,” ujar Rizky kepada Kontan.co.id, baru-baru ini.

Lulusan Teknik Geologi Insitut Teknologi Bandung (ITB) ini menuturkan, dalam memperkenalkan produknya strategi marketing yang digunakan HMNS adalah dengan menggunakan teknik storytelling. Hal ini dikarenakan dalam memasarkan produknya secara online, HMNS harus pintar mendeskripsikan aroma dari produk yang mereka jual kepada target pasar.

“Ketika kita mempunyai sebuah brand fokusnya di online sementara brand kita adalah parfum, tantangan terbesarnya adalah membuat orang mengerti tanpa orang itu bisa mencium wanginya. Sehingga banyak cara untuk menerjemahkan dengan baik seperti mengangkat cerita-cerita orang yang menggunakan produk HMNS,” katanya.

Alhasil, kini HMNS berhasil menyaingi brand-brand ternama dunia seperti YSL, Dior, Bvlgari dan Channel, serta berhasil menjual 10.000 pcs parfum setiap bulannya.

Orgasm merupakan varian parfum dari HMNS yang menjadi best seller dan beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai Best Indonesia fragrance (Female Daily Award) pada tahun 2020. Aroma vanila yang berpadu dengan notes apple dan rose menghasilkan wangi mewah sehingga tidak heran orgasm menuai banyak pujian.

“Ketika sample (orgasm) itu selesai, aku pribadi waktu itu yang cium dan ini wanginya nikmat banget,” tuturnya.

Tidak puas dengan hasilnya, HMNS kembali berinovasi dengan menggandeng aktor kenamaan Christian Sugiono untuk melahirkan sebuah parfum yang diberi nama The Perfection. Dalam pembuatannya, Rizky mengatakan bahwa tim HMNS dan Christian harus melalui 145 percobaan hingga menghasilkan wangi yang pas.

“Kita sangat interest untuk membuat celebrity parfum pertama kita, dan Christian juga interest untuk bisa membuat produk bareng dengan HMNS. Kita lihat dia mempunyai ambisi yang besar untuk belajar parfum. Hingga saat kita mulai kerjasama, kita (HMNS) tidak mau hanya membawa nama saja kedalam produk kita tetapi benar-benar belajar dari nol bagaimana dalam membuat parfum ini, hingga pada akhirnya kita sama-sama bangga dengan hasilnya,” katanya.

The perfection yang memiliki aroma jeruk purut, biji pala, cengkih dan elemi ini menghasilkan aroma yang maskulin dan berhasil terjual 2.000 botol dalam waktu singkat pada saat peluncuran pertamanya.

Selain itu, hal yang membuat berbeda dengan brand parfum lokal lainnya, HMNS juga menciptakan sebuah pengharum ruangan (reed diffuser). Idenya berangkat dari pandemi Covid-19 yang membuat berbagai macam aktivitas pada saat itu dilakukan didalam rumah saja. Sehingga dirinya dan tim memikirkan untuk menciptakan sebuah wewangian dimana orang-orang dapat menggunakannya meskipun hanya beraktifitas didalam rumah.

Baca Juga: Industri Parfum Lokal Semakin Semerbak Wanginya

“Saat pandemi di Indonesia, itu membuat kita cukup paranoid. Kita merasa bahwa produk kita itu (parfum) hanya digunakan pada saat kuliah, kerja, nongkrong dan lainnya. Dan tidak ada aktivitas yang dilakukan pada saat itu di masa pandemi. Sehingga kita berpikir bagaimana caranya produk kita masih bisa dinikmati oleh orang-orang walaupun mereka di rumah,” katanya.

Lagi-lagi HMNS memberikan kejutan bagi penikmatnya dengan menghadirkan Reed Diffuser yang diberi nama Home of Humans: A Room Full of Ideas dengan aroma hujan (petrichor).

“Indonesia merupakan negara tropis yang sering sekali hujan dan saat hujan itu ada satu aroma yang selalu kita cium. Jadi kita ngerasa apalagi banyak sekali orang yang punya kenangan-kenangan tertentu. Jadi kita menghadirkan aroma wangi hujan supaya orang dapat nostalgia saat mencium aromanya,” tuturnya.

Kini kerja keras Rizky dan tim nya dalam menghadirkan produk parfum lokal mulai berbuah manis. Tidak hanya berpuas diri dengan minat pasar yang cukup tinggi, HMNS terus berinovasi dengan melahirkan berbagai varian parfum. Terbukti, HMNS mendapatkan kesempatan untuk berada di Paris Fashion Week 2020 dan akan meluncurkan produk terbarunya di sana yang diberi nama Ambar Jama.

“Kita ngerasa bahwa Paris adalah salah satu kota parfum di dunia. Banyak brand-brand besar yang berasal dari kota tersebut. Jadi kita ngerasa parfum kita lebih tinggi, kita harus sekali untuk berkompetisi disana dan akhirnya kita memilih kota Paris untuk memperkenalkan produk International pertama kita,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×