Reporter: Noverius Laoli | Editor: Tri Adi
Bukan hanya mantap sebagai santapan pengganjal perut, bisnis roti bakar juga mendatangkan untung lumayan. Makanya, banyak yang mengadu nasib di bisnis ini.
Salah satunya adalah Ashari, pemilik roti bakar Beverly Hills yang bermarkas di Yogyakarta. Di Kota Pelajar ini, Ashari membuka usaha roti bakar sejak tahun 1994. Dengan mengusung konsep kafe, ia menawarkan aneka menu roti bakar, jagung bakar, dan pisang bakar.
Beberapa di antaranya adalah roti bakar keju yang dibanderol Rp 5.500 per porsi, roti bakar omelet Rp 7.500, dan roti bakar omelet tuna Rp 8.000. Menu lainnya adalah pisang bakar cokelat Rp 3.500, pisang bakar cokelat plus keju Rp 6.000, dan jagung bakar sisir rasa nano-nano Rp 4.000.
Untuk minuman juga tersedia banyak pilihan, seperti es capuccino yang dibanderol Rp 3.500 per gelas. Di Yogyakarta, roti bakar Ashari menjadi pilihan anak muda menyantap roti di malam hari. "Kami buka pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB," katanya.
Guna membesarkan usaha, mulai tahun ini, Ashari resmi menawarkan kemitraan usaha. Saat ini, Ashari sudah memiliki tiga gerai. "Dua gerai milik sendiri dan satu lagi milik mitra," tuturnya.
Bagi yang berminat menjadi mitra, Ashari menawarkan satu paket kemitraan dengan investasi sebesar Rp 50 juta. Dengan membayar Rp 50 juta itu, si mitra akan mendapat kontrak kerja sama selama lima tahun, peralatan masak, meja kursi untuk konsumen, meja kasir, training, dan pendampingan usaha selama lima tahun oleh tenaga ahli dari kantor pusat. "Jadi mitra tinggal menyediakan tempat dan tambahan kursi dan meja, maka usaha ini sudah siap beroperasi pada bulan pertama," ujar Ashari.
Dari pengalamannya selama ini, Ashari memperkirakan, omzet mitra bisa mencapai sekitar Rp 50 juta per bulan, dengan laba bersih 20%. Setelah dikurangi royalti fee 2,5% dari omzet per bulan, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu delapan bulan sampai 1,5 tahun.
Untuk meningkatkan keuntungan mitra, ia juga membolehkan mitra menjual makanan atau produk lain di gerai milik mereka. "Karena jualannya dari sore sampai malam, maka pada pagi harinya mitra bisa menjual aneka makanan lain," ujarnya.
Namun, untuk membuka usaha ini, Ashari mewajibkan mitra menyediakan tempat dengan luas minimal 8 meter x 15 meter. Lokasinya juga harus diusahakan di tempat ramai dan strategis.
Khoerussalim Ikhsan, konsultan wirausaha dan praktisi bisnis menilai, prospek pasar makanan ringan seperti roti bakar dan sejenisnya, tetap ada. Namun, penjual roti bakar sudah menjamur, sehingga bisnis makanan ini sudah sangat biasa.
Agar terlihat istimewa, pemain bisnis ini harus mampu menonjolkan kualitas produknya. Meskipun produknya sudah pasaran, tapi jika kualitasnya mengungguli yang lain, peluang mendapatkan pelanggan bisa lebih besar.
Selain itu, lokasi berjualan juga harus di tempat strategis. "Pilihlah tempat yang di wilayah tersebut masih belum banyak pemain bisnis ini," imbuh Ikhsan.
Roti Bakar Beverly Hills
Jl. Prof Dr Yohanes No. V/1035 (Sagan),
Yogyakarta
Hp +62 858-6846-8877
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News