kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal gurihnya laba dari potongan piza


Sabtu, 07 September 2019 / 10:40 WIB
Menjajal gurihnya laba dari potongan piza


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis makanan memang tidak ada matinya hingga kini. Beragam tawaran kemitraan berbasis makanan terus mengalir, baik itu makanan khas lokal maupun luar negeri.

Khusus makanan luar negeri, ada satu jenis makanan yang hingga kini masih banyak penggemarnya dan cocok bagi lidah orang Indonesia, yakni piza. Makanan khas Italia ini kerap kita jumpai di pusat belanja hingga beberapa lokasi di jalan utama perkotaan.

Rasa yang gurih, pedas membuat piza masih banyak penggemarnya, terutama dari konsumen kalangan muda. Faktor inilah yang membuat masih ada pebisnis yang mempercayakan keberuntungan usahanya dengan membuka gerai makanan piza. Salah satunya adalah Rachmadi Perdana.

Rachmadi memulai bisnis piza sejak 2015 dengan mendirikan Madpizza di Medan, Sumatra Utara. Saat ini, ia sudah memiliki dua gerai piza milik sendiri dan semuanya berlokasi di Kota Medan Sumatra Utara.

Baca Juga: Gerai bertambah, penjualan Pizza Hut meningkat menjadi Rp 1,93 triliun

Untuk menarik minat konsumen, Madpizza tidak cuma menawarkan varian menu piza saja, tapi juga ada ragam menu lainnya yang berbasis tepung terigu misalnya kebab dan nachos. Ada juga makanan khas Meksiko berupa keripik tortilia goreng bertabur keju dan sambal.

Langkah lainnya yang Rachmandi lakukan agar bisnisnya makin berkembang adalah mulai menawarkan kemitraan usaha. Ia mulai menawarkan kemitraan sejak awal 2019. Hasilnya saat ini sudah ada satu gerai mitra yang baru saja beroperasi pada Agustus lalu. Lokasi gerai mitra ini masih di di Kota Medan.

Rachmadi menargetkan hingga sepanjang tahun ini bisa menggaet sebanyak 10 mitra. Artinya, ia akan mengejar sembilan gerai baru dengan cara kemitraan..
Ia menawarkan kemitraan Madpizza, dengan dana investasi sebesar Rp 30 juta. Untuk saat ini ia baru punya satu paket investasi sebesar Rp 30 juta tersebut.

Dengan investasi Rp 30 juta tersebut, calon mitra akan mendapatkan sejumlah fasilitas. Mulai dari gerobak atau gerai penjualan tipe kontainer, perlengkapan usaha, peralatan masak, kompor, kulkas, media promosi,  seragam karyawan, pelatihan karyawan sampai mahir, mesin kasir serta bahan baku awal sebanyak 400 porsi piza.

Baca Juga: Melihat kembali kemitraan usaha gerai steik yang maju mundur

Adapun bahan baku yang wajib dibeli oleh mitra kepada pusat adalah berupa tepung, yang jadi bahan utama, dan bumbu piza. Selain itu mitra bisa membeli menu lain seperti kebab dan nachos serta kemasan.

Setelah gerai beroperasi, Madpizza menyediakan beragam menu piza dengan banderol harga mulai Rp 25.000 per porsi untuk ukuran enam potong. Ada menu meat lovers, beef papperoni, keju, sosis ayam geprek, pizza mushroom, dan lainnya.

Dengan sarana dan prasarana tersebut, Rahcmadi optimistis bahwa calon mitra bisnis yang bergabung, bisa segera balik modal dalam hitungan tiga bulan. Syaratnya gerai mitra harus memenuhi target minimal yang ditentukan oleh pihak pusat, yakni bisa menjual sebanyak 30 porsi dalam satu hari. Artinya dengan rata-rata penjualan seporsi Rp 30.000, maka omzet Rp 750.000 per hari atau Rp 22,5 juta sebulan. "Kami tidak ada biaya royalti," katanya berpromosi.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×