kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal Kemitraan Gerai Teh Kekinian dari Dr Tea


Sabtu, 08 Januari 2022 / 10:00 WIB
Menjajal Kemitraan Gerai Teh Kekinian dari Dr Tea


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa tahun belakangan, termasuk di masa pandemi, kedai kopi masih terus menjamur. Keberadaan gerai minuman berbasis teh pun seolah terpinggirkan.

Namun, M. Al Ghazali, pemilik kedai kopi Dr Koffie, mencoba untuk tetap membuat kedai minuman berbasis teh semarak kembali. Untuk itu, Juli tahun lalu, ia pun mendirikan Dr Tea, gerai minuman kekinian berbasis teh di Lampung. Saat ini, sudah ada dua gerai yang dia operasikan.

Menurut Al, tidak semua orang minum kopi. Apalagi, di Bandarlampung, tempatnya berdomisili, sudah ada ratusan kedai kopi. Ia percaya, masih banyak orang yang suka minuman berbasis teh. "Peluang inilah yang kami ingin tangkap," katanya kepada Kontan.co.id.

Untuk bisa menghadirkan cita rasa teh, Al pun menawarkan minuman teh yang langsung diseduh dan bukan memakai bubuk perasa. Dari seduhan teh ini, dia meraciknya menjadi 18 jenis minuman teh kekinian, mulai teh susu seperti thai tea hingga tea blend. Harga jualnya berkisar Rp 15.000 sampai Rp 30.000 per gelas.

Hasilnya, saban hari, Al mengklaim, rata-rata outlet Dr Tea bisa menjual antara 100 cup sampai 200 cup. Tapi, ia tidak memerinci omzet pasti dari setiap gerai Dr Tea di Lampung.

Yang jelas, dari raihan tersebut, Al pun memberanikan diri untuk ekspansi gerai Dr Tea ke daerah lain. Rencana terdekat, dia bakal membuka gerai Dr Tea di Jakarta. Gerai di ibu kota ini bakal dia jadikan master franchise Dr Tea.

Baca Juga: Ban Ban Cheese Tea bersiap menambah lima gerai anyar dalam waktu dekat

Karena itu, Al sudah menyiapkan tawaran paket kemitraan senilai Rp 110 juta. Dengan paket ini, mitra sudah mendapatkan segala fasilitas usaha gerai minuman teh Dr Tea. Mulai peralatan dan perlengkapan usaha, bahan baku, hingga seragam untuk karyawan. Sedangkan lokasi menjadi tanggungjawab mitra Dr Tea.

Untuk tahun pertama, Al belum akan menerapkan biaya royalti. Biaya royalti baru dia terapkan di tahun kedua. Tujuannya, supaya bisnis mitra bisa berkembang terlebih dahulu.

Dengan skema kemitraan tersebut, Al menargetkan, Dr Tea mampu menambah hingga 50 gerai di akhir tahun nanti. Dari jumlah outlet ini, sekitar 80%-nya ia targetkan merupakan milik mitra bisnis.

"Saat ini, sudah ada enam calon mitra dari luar Lampung dan sekarang tinggal tahap finalisasi," sebutnya yang mengklaim, jika pendapatan sesuai target, maka mitra bisa baik modal kurang dari satu tahun.

Konsultan bisnis dan franchise DK Consulting Djoko Kurniawan mengatakan, usaha minuman teh masih punya potensi karena masih banyak orang yang suka dengan minuman teh. Untuk itu, yang paling penting adalah pemilihan lokasi usaha yang strategis. Artinya, gerai berada di tempat keramaian.

Hal lain yang tidak boleh dilupakan ialah program pemasaran yang tepat sasaran dan pendampingan bisnis yang optimal.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×