kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyeruput lagi peluang laba dari minuman kekinian


Sabtu, 26 Oktober 2019 / 13:20 WIB
Menyeruput lagi peluang laba dari minuman kekinian


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan minuman kekinian hingga kini masih tetap eksis. Salah satunya adalah minuman teh bercampur susu ala Thailand yang biasa disebut thai tea.

Minuman segar ini masih terus menjamur di setiap tempat. Tak cuma menjadi salah satu menu andalan di gerai khusus thai tea, tapi juga sudah menjadi menu wajib atau tambahan di sekitar gerai makanan atau minuman yang ada. Baik itu di pinggir jalan raya sampai ke pusat belanja.

Dan inilah yang membuat gerai minuman thai tea hingga kini masih bertebaran di mana-mana. Meski sudah banyak gerai thai tea yang beroperasi, bisnis ini ternyata masih menyegarkan.

Menjamurnya gerai minuman kekinian ini tak menyurutkan niat pelaku usaha baru untuk membuat yang baru. Maklum, hingga kini masih ada saja tawaran kemitraan usaha untuk gerai minuman thai tea.

Baca Juga: Mencicipi kembali manisnya bisnis gerai thai tea

Salah satunya tawaran kemitraan thai tea kali ini datang dari Thai Tea Bom Bom asal Bekasi. Berdiri sejak awal 2018, gerai minuman kekinian ini sudah memiliki sebanyak 180 gerai yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, sejumlah lokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Palu, Lubuk Linggau, Palembang, hingga Papua.  "Gerai kami tersebar hampir di seluruh Indonesia," kata Febriyanto, Marketing Thai Tea Bom Bom kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Untuk menjadi mitra, Thai Tea Bom Bom menawarkan empat paket investasi. Paket pertama sebesar Rp 7,5 juta, yang kedua Rp 10,5 juta, kemudian paket ketiga Rp 15,5 juta dan paket yang terakhir atau termahal sebesar Rp 21,5 juta.

Baca Juga: Mengecap manisnya bisnis minuman thai tea

Dengan modal tersebut mitra bakal mendapat ragam fasilitas. Misalnya satu unit booth atau gerobak, desain booth, media promosi, brosur, banner, peralatan usaha lengkap, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal. "Perbedaan keempat paket itu ada di fasilitas, seperti ukuran booth, bahannya dan kelengkapan peralatan usaha, serta jumlah bahan baku," tandas Febri.

Tidak ada biaya royalti bulanan yang diterapkan. Tapi mitra wajib memasok bahan baku dan kemasan dari pusat.

Thai Tea Bom Bom sendiri menyajikan 13 menu minuman yang didominasi thai tea. Yakni thai tea original, green thai tea, milo thai tea, strawberry thai tea, bubble gum thai tea dan sebagainya. Harganya produk dibanderol mulai  dari Rp 10.000 - Rp 15.000 per cup.

Baca Juga: Kemitraan teh keju dari Meitea asal Kudus

Dalam satu hari gerai Thai Tea Bom Bom rata-rata bisa menjual 50 cup - 80 cup. Praktis, omzet yang dapat dikantongi mitra sekitar Rp 18 juta - Rp 22 juta saban bulan. Mitra diperkirakan bisa balik modal sekitar dua bulan sampai empat bulan.  Dan bisa lebih cepat lagi asalkan tidak menanggung biaya sewa tempat.
Thai Tea Bom Bom pun yakin bisa membuka 200 gerai di akhir tahun.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×