kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meraih rezeki dari sekolah si buah hati


Jumat, 12 November 2010 / 14:40 WIB
Meraih rezeki dari sekolah si buah hati
ILUSTRASI. Mendag Enggartiasto Lukita saat Munas X GAPKI


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Tri Adi

Zaman sekarang, bukan pekerjaan yang sulit bagi orang tua mencari tempat untuk pendidikan untuk anak-anak mereka yang usianya masih batita alias di bawah tiga tahun. Saat ini, banyak penyedia kelompok bermain yang menawarkan program pendidikan sejak usia dini.

Ambil contoh, Bumble Bee yang berdiri pada 2001 lalu di Surabaya. Kelompok bermain ini menawarkan tiga program untuk anak usia tertentu. Pertama, Cuddle Bugs bagi anak berumur 1,5-2,5 tahun. Kedua, Caterpillars untuk anak berusia 2,5-3,5 tahun. Ketiga, Butterflies buat anak dengan usia 3,5 tahun ke atas.

Bumble Bee memiliki kurikulum yang mengacu pada Children's Multiple Intelligences. Kurikulum ini menekankan pelbagai perkembangan anak, seperti sensoris, motorik, dan kemampuan untuk membantu diri sendiri.

Lalu, kemampuan bahasa, kesiapan belajar membaca, kemampuan sosial dan emosional, pengenalan angka, budaya dan geografi, serta pengetahuan alam. Ada pula penambahan subjek, seperti seni dan kerajinan, memasak, musik dan tari, seni kreatif dan drama, serta field trip.

Bumble Bee pun menyediakan fasilitas CCTV yang bisa diakses lewat internet untuk para orang tua. "Orang tua akan mendapat password untuk mengaksesnya, sehingga mereka bisa memantau anak-anak mereka," kata Ellen Tan, Bagian Pemasaran dan Waralaba Bumble Bee.

Nah, bagi Anda yang mau bermitra dengan Bumble Bee, sejak awal 2010, mereka mulai membuka waralaba pendidikan pre-school atau prasekolah itu. Meski baru resmi menawarkan waralaba tahun ini, sebenarnya Bumble Bee sudah memiliki mitra sejak empat tahun lalu di Surabaya.

Menurut Ellen, saat ini, total cabang Bumble Bee ada empat. Tiga di antaranya merupakan waralaba. Dua berlokasi di Surabaya dan dua lainnya berada di Jakarta.

Bagi hasil

Untuk memboyong waralaba Bumble Bee, paling tidak Anda mesti menyiapkan investasi awal mulai dari Rp 235 juta hingga Rp 300 juta. Nilai investasi tersebut sudah termasuk sewa tempat. Sementara, untuk furnitur, peralatan pendidikan, elektronik, dan kantor, administrasi, dekorasi, serta pemasaran, biayanya total sekitar Rp 175,5 juta. Tetapi, "Kami tidak memungut biaya royalti dan biaya waralaba," ujar Ellen.

Bumble Bee menggunakan sistem bagi hasil untuk setiap waralaba. Ada dua sistem bagi hasil. Yang pertama, sistem bagi hasil 75% untuk Bumble Bee dan 25% untuk mitra. Kedua, 75% untuk mitra dan 25% untuk Bumble Bee.

Dengan sistem bagi hasil yang pertama, Bumble Bee akan menyediakan kurikulum dan pelatihan, serta mainan dan materi pendidikan sesuai dengan standar Bumble Bee. Kemudian, Bumble Bee akan mengatur keuangan dan operasional prasekolah. Sedang terwaralaba, menyediakan tempat dan fasilitas.

Adapun sistem bagi hasil yang kedua, Bumble Bee hanya menyediakan kurikulum, pelatihan, dan materi saja. Sementara mitra, menyiapkan mainan, mengatur keuangan dan operasional prasekolah, termasuk menyediakan tempat dan fasilitas.

Yang pasti, mitra harus mengikuti standar kurikulum, manajemen, dan desain interior Bumble Bee. Lalu, berkomitmen menyediakan pemeliharaan yang diperlukan dan investasi tambahan bila dibutuhkan di masa datang.

Bumble Bee, antara lain memerlukan paling tidak empat kelas berukuran minimal masing-masing 24 meter persegi (m2) yang cukup untuk maksimal 15 anak dan beberapa peralatan elektronik. "Balik modalnya antara 1 hingga 2 tahun," kata Ellen.



Bumble Bee Pre-School
Galaxy Bumi Permai E7/6A Surabaya 62111
Telp: 0818320715

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×