kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Meraup segarnya laba yoghurt


Selasa, 11 Oktober 2011 / 13:48 WIB
Meraup segarnya laba yoghurt
ILUSTRASI. ilustrasi keamanan fintech. KONTAN/Muradi/1/06/2017


Reporter: Fitri Nur Arifenie, Dea Chadiza Syafina | Editor: Tri Adi

Kudapan yoghurt memang sedang naik daun. Tak heran, selain segar, yoghurt juga dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memperlancar proses pencernaan.

Tak cuma memanjakan lidah, sensasi dingin yoghurt ini juga menjanjikan laba segar. Karena itu, Hardy Salim berani menawarkan kemitraan bisnis yoghurt.

Dengan mengusung merek Sweetheart Yoghurt, Hardy menawarkan berbagai macam produk seperti frozen yoghurt, yoghurt cair, ice cream yoghurt, dan es mambo yoghurt. Kini, ia telah memiliki dua gerai di BSD City.

Pengusaha yang merintis usaha yoghurt sejak lima tahun lalu ini, baru menawarkan program kemitraan bisnis yoghurt pada tahun ini. Meski baru memulai, Hardy mengatakan potensi bisnis yoghurt cukup menjanjikan. "Sudah ada 10 orang yang berminat untuk investasi, namun kami masih survei lokasi terlebih dahulu," ujar Hardy.

Pada kemitraan ini, Hardy menawarkan dua paket investasi, yakni paket mitra A dan paket mitra B. Untuk mitra A, Hardy menjual paket investasi sebesar Rp 38 juta. Dengan memilih paket mitra A, calon investor berhak mendapatkan paket yoghurt senilai Rp 5 juta, freezer, dan cooler beserta logo Sweetheart Yoghurt dengan masa kontrak selama tiga tahun.

Adapun untuk paket mitra B, nilai investasinya lebih kecil. Dengan Rp 28 juta, calon investor sudah bisa menjadi mitra Sweetheart Yoghurt dengan mendapat produk yoghurt senilai Rp 2,5 juta, freezer, dan masa kontrak selama dua tahun. "Mitra juga harus memiliki cooler sendiri. Tapi, nanti akan dilihat apakah cooler itu sesuai dengan ketentuan kita atau tidak," kata Hardy.


Pasar makin luas

Sweetheart Yoghurt ini menggunakan bahan baku susu sapi murni. Daya tahan produk bisa selama tiga bulan. Namun, Hardy yakin, sebelum masa kedaluwarsa, produk yang dikirimkan ke mitranya sudah laku terjual. "Di daerah yang ramai, sehari itu bisa sekitar 200 batang dengan omzet mencapai Rp 500.000, " kata Hardy.

Itulah sebabnya, Hardy selektif memilih mitra. Jika menurut Hardy tempatnya kurang strategis dan kurang ramai, ia tak akan memberikan kemitraan. "Sekarang kita baru fokus untuk 10 titik di Jabodetabek saja. Selain itu, kami masih belum bisa memenuhi," kata Hardy. Di lokasi strategis, ia memperkirakan modal mitra bisa balik dalam kurun lima hingga tujuh bulan.

Selain program kemitraan, Hardy juga menawarkan peluang usaha lainnya, yakni dengan cara menjadi agen. Dalam keagenan ini, Hardy menerapkan sistem jual putus. Caranya, agen bisa membeli produk dengan nilai minimum Rp 1 juta. Dengan belanja sebanyak itu, Hardy berani memberi diskon hingga 20%. Syarat lainnya, agen harus menjual logo Sweetheart Yoghurt.

Permintaan untuk menjadi agen ini, Hardy mengklaim sudah lumayan banyak. Bahkan, ada beberapa yang meminta untuk menjual dengan logo sendiri. "Saya belum bisa memutuskan untuk pergantian logo itu," kata Hardy.

Menurut Marketing Communication dan PR Director PT Berjaya Sally Ceria (Sour Sally) Marcus Kandou, pasar produk yoghurt memang masih terbuka. "Ini bukan tren, yoghurt telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat kota besar," ujarnya.

Ia pun memaparkan, produk frozen yoghurt yang ditawarkan Sour Sally telah bertahan lebih dari tiga tahun. Masyarakat bisa menerima yoghurt terlihat dari pasar yang makin membesar. "Penjualan yoghurt hingga kini masih baik dan pasar makin membesar," tutur Marcus.



Sweatheart Yoghurt
Ruko R-90 Pasar Modern
BSD City, Tangerang
HP. 08161311975

Telp. (021) 92890936

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×